Reporter: Nadya Zahira | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mencatatkan penyaluran pembiayaan baru kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) mencapai sebesar Rp 379,6 miliar hingga Desember 2024.
“Angka itu lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya,” kata Presiden Direktur Adira Finance, Dewa Made Susila dalam keterangan resmi, Selasa (25/2).
Dewa mengatakan bahwa sebagai bagian dari komitmen terhadap transisi energi bersih di Indonesia, Adira Finance akan terus menyediakan pembiayaan kendaraan listrik (EV), baik roda dua maupun roda empat.
Baca Juga: Adira Finance Masih akan Terbitkan Obligasi pada Tahun Ini
Adapun Finance menargetkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru kendaraan listrik sebesar 30% pada tahun 2025. Perusahaan berharap target ini bisa lebih tinggi jika dibandingkan capaian penyaluran pembiayaan pada akhir tahun 2024 lalu.
Selain itu, Made bilang, komitmen Adira Finance untuk mendukung adopsi energi terbarukan dan ramah lingkungan juga ditunjukkan dari partisipasi perusahaan melalui Unit Usaha Syariah yang bekerja sama dengan Istiqlal Global Fund (IGF) untuk meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di area Masjid Istiqlal.
“Langkah ini tidak hanya meningkatkan fasilitas masjid, mendukung penggunaan energi yang ramah lingkungan untuk kendaraan, tetapi juga sejalan dengan visi perusahaan menciptakan nilai bersama untuk meningkatkan kesejahteraan,” jelasnya.
Sementara itu, untuk dapat mendorong pembiayaan baru kendaraan listrik, Adira Finance telah menerapkan sejumlah strategi, antara lain memberikan program promosi kepada konsumen dan juga harga yang kompetitif sehingga dapat menarik minat dan permintaan konsumen terhadap kendaraan listrik.
Baca Juga: Pembiayaan Kendaraan Listrik Adira Finance Tumbuh Dua Kali Lipat pada 2024
Di sisi lain, ia menyebutkan bahwa pembiayaan baru Adira Finance pada tahun 2024 tercatat menurun sebesar 12% secara year on year (YoY) menjadi Rp 36,6 triliun. Meski mencatatkan penurunan pada total pembiayaan baru, Adira Finance berhasil mencatatkan pertumbuhan pembiayaan non-otomotif sebesar 10% secara YoY menjadi Rp9,8 triliun.
Dewa menerangkan bahwa sebagian besar pembiayaan non-otomotif saat ini dikontribusi oleh pembiayaan multiguna melalui produk Solusi Dana. Sementara itu, piutang pembiayaan yang dikelola perusahaan (termasuk pembiayaan bersama) relatif stabil sebesar Rp 56,0 triliun.
“Dan pada tahun 2025 ini, Adira Finance terus berinovasi dengan melakukan ekspansi ke segmen non-otomotif yang mencakup pembiayaan multiguna, alat berat, dan lainnya,” tandasnya.
Selanjutnya: Robert Kiyosaki Prediksi Harga Emas Tembus US$27.500, Seberapa Realistis?
Menarik Dibaca: Sekolah Ini Jadi yang Pertama Terapkan Positive Education, Ini Manfaatnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News