kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pembiayaan Magna Finance capai 60% dari target


Senin, 04 Agustus 2014 / 16:15 WIB
Pembiayaan Magna Finance capai 60% dari target
ILUSTRASI. Posisi 10 bank besar secara aset mengalami sedikit perubahan di akhir 2022./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/.


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Untuk memenuhi target pembiayaan sebesar Rp 500 miliar sampai akhir tahun nanti, PT Magna Finance Tbk sepertinya tidak akan kesulitan. Soalnya, total pembiayaan perseroan di semester pertama tahun ini saja sudah 60% atau berkisar Rp 313 miliar dari target pembiayaan sepanjang tahun.

Berdasarkan Keterbukaan Informasi, lini usaha pembiayaan konsumen perseroan yang go public awal Juli 2014 tersebut tercatat sebesar Rp 302,9 miliar. Lini usaha sewa pembiayaan mencapai Rp 335,2 juta, sedangkan anjak piutang tembus Rp 10,3 miliar

Namun demikian, Magna Finance tidak boleh senang dulu. Sebab, secara pertumbuhan laju tahunan (year on year), kinerja perseroan itu masih negatif. Sewa pembiayaan, misalnya, yang anjlok 33% ketimbang semester pertama tahun lalu yang sebesar Rp 501,7 juta. Sementara, lini pembiayaan konsumen nyaris mandek dari posisi sebelumnya Rp 302,3 miliar.

Beruntung, perseroan masih membukukan pertumbuhan positif pada total pendapatannya. Per 30 Juni 2014, pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp 49,6 miliar atau naik 7,8% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Dengan total beban mencapai Rp 47,1 miliar. Walhasil, perseroan masih mampu menikmati laba hingga Rp 1,8 miliar.

Goenadi Hadiwidjaja, Direktur Utama Magna Finance mengatakan, koreksi pembiayaan terjadi sejak awal tahun ini. Kebijakan ekonomi makro, seperti kenaikan bahan bakar minyak dan pelemahan harga komoditi berdampak pada bisnis pembiayaannya. “Sebanyak 60% dari total pembiayaan kami mengalir ke kendaraan bermotor komersial, seperti pick up dan truck,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×