kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pembiayaan sewa guna usaha di multifinance menciut


Senin, 05 Mei 2014 / 17:09 WIB
Pembiayaan sewa guna usaha di multifinance menciut
ILUSTRASI. Jadwal SIM Keliling Jakarta Hari Ini 12/12/2022, Perpanjang SIM Juga Bisa Online


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pelaku industri multifinance di Tanah Air sepertinya harus bekerja lebih keras di sepanjang tahun ini. Soalnya, piutang pembiayaan dalam dua bulan pertama tahun ini menunjukkan tren mandek alias jalan di tempat. Malah, aktivitas usaha segmen sewa guna usaha menciut.

Berdasarkan data yang dilansir situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), piutang pembiayaan industri mencapai Rp 351,19 triliun atau tumbuh tipis kurang dari satu persen hingga Februari 2014. Kontribusi negatif berasal dari segmen sewa guna usaha yang mencatat penurunan pembiayaan sebesar 1,84% jika dibandingkan dengan realisasi akhir tahun lalu, yakni Rp 117,36 triliun.

Hingga Februari lalu, pembiayaan sewa guna usaha tercatat sebesar Rp 115,19 triliun. Padahal, pada bulan sebelumnya pembiayaan yang mengalir masih tembus Rp 118,49 triliun. Sementara, aktivitas usaha anjak piutang nyaris stagnan dari Rp 7,51 triliun pada Januari 2014, menjadi Rp 7,82 triliun bulan berikutnya.

Pembiayaan konsumen lain cerita lagi. Meski diprediksi terkena efek domino dari perlambatan industri otomotif, segmen ini masih membukukan pertumbuhan. Pada dua bulan pertama tahun ini, pembiayaan konsumen tembus Rp 228,02 triliun atau tumbuh tipis 2,26% ketimbang posisi akhir tahun lalu, yakni Rp 222,96 triliun.

Sebelumnya, Suwandi Wiratno, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) mengatakan, pelaku industri multifinance hanya mematok pertumbuhan di kisaran 5% - 10% di sepanjang tahun ini. “Ini karena kondisi makro belum mendukung, di samping itu juga pengaruh dari perlambatan produksi otomotif,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×