kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah bilang, imbal hasil saving plan Jiwasraya 13%, nasabah: paling tinggi 7%


Sabtu, 11 Juli 2020 / 10:00 WIB
Pemerintah bilang, imbal hasil saving plan Jiwasraya 13%, nasabah: paling tinggi 7%


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Nasabah saving plan Asuransi Jiwasraya masih menunggu hak mereka. Selain menjual aset seperti Cilandak Town Square dan pemerintah juga akan melakukan restrukturisasi. Salah satu skemanya adalah menurunkan imbal hasil. 

Namun Forum Korban Gagal Bayar Jiwasraya mengaku tidak pernah menerima imbal hasil produk saving plan yang telah diperpanjang (roll over) sebesar 10% hingga 14%. Salah satu anggota forum, Oerianto Guyandi menyatakan para nasabah hanya menerima imbal hasil 6% hingga 7%.

“Kami  ikut disalahkan atau dianggap menerima 10% hingga 14%, itu tidak betul.  Kami hanya menerima 6% hingga 7%. Itupun bukan karena kami yang minta tapi kami ditawarkan. kKmi tidak bisa dan tidak mau disalahkan kalau kami minta bunga terlalu tinggi atau serakah,”tegas  Oerianto di Jakarta pada Jumat (10/7).

Para nasabah membeli polis JS Saving Plan atas dasar kepercayaan Jiwasraya sebagai BUMN. Artinya lebih aman di belakangnya ada negara sebagai pemegang saham.
Ia mengaku, belum mengetahui skema restrukturisasi polis melalui Nusantara Life. Ia harus menunggu kejelasannya lantaran Nusantara Life sendiri masih dibahas oleh Kementerian BUMN dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan Nusantara Life akan menjadi perusahaan yang akan membawa polis-polis Jiwasraya yang telah direstrukturisasi. Agar perusahaan baru ini  lebih sehat, maka BUMN menilai ada ketentuan bunga juga ikut diturunkan.

"Kami juga akan melakukan perubahan-perubahan sebagai contoh, saat ini banyak polis yang bunganya tinggi-tinggi hingga 13%. Kita harus turunkan menjadi 6%-7% dan sebagainya," terang Tiko – sapaan Kartika- Selasa (7/7).

Terkait proses restrukturisasi polis lewat Nusantara Life, Oerianto bilang sikap Forum Korban Gagal Bayar Jiwasraya adalah jangan sampai merugikan pemegang polis. Oleh sebab itu, ia ingin para pemegang polis ikut dilibatkan dalam skema restrukturisasi ini nanti.

Forum nasabah  ingin bertemu lagi dengan Kementerian BUMN dan DPR terkait rencana restrukturisasi maupun penyelesaian polis ini. “Kita tunggu kesediaan waktu mereka untuk bertemu,” tambah Oerianto. 

Ia juga meminta, bila sudah ada skema restrukturisasi yang jelas, hendaknya dijelaskan juga kepada nasabah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×