kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah Ingin Dana Kemitraan BUMN Lebih Cepat Terserap


Kamis, 01 Juli 2010 / 14:25 WIB
Pemerintah Ingin Dana Kemitraan BUMN Lebih Cepat Terserap


Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Test Test

JAKARTA. Pemerintah menyambut baik upaya Bank Mandiri yang terus menggalakkan program "Wirausaha Muda Mandiri" sebagai bagian dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Pemerintah berharap, penyerapan dana kemitraan PKBL BUMN bisa lebih cepat.

Menteri BUMN Mustafa Abubakar menuturkan, program PKBL BUMN sejauh ini sudah cukup baik berjalan meski penyerapannya masih relatif lambat. "Harapan kami, PKBL BUMN yang rata-rata sebesar Rp 2 triliun per tahun bisa dimaksimalkan," ujarnya di Jakarta, Kamis (1/7).

Ia mengungkapkan, outstanding dana PKBL BUMN saat ini mencapai Rp 9,6 triliun dengan jumlah binaan mencapai 460.000 orang. "Program kemitraan lebih diutamakan," kata Mustafa. Tingkat penyerapan dana tersebut diharapkan bisa lebih cepat dan BUMN menjadi motor perangsang munculnya wirausaha-wirausaha baru di tanah air.

Maklum, tradisi wiraswasta di Indonesia sejauh ini masih belum sekuat negara-negara lain. "Di Indonesia wirausaha masih kurang dari 1%, jauh sekali dibandingkan Amerika Serikat yang sudah 17% atau Singapura yang sudah 5%," kata Mustafa.

Program Wirausaha Muda Mandiri saat ini sudah diikuti oleh sebanyak 11.185 mahasiswa yang berminat menjadi wirausaha. Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi mengungkapkan, Mandiri berharap bisa meningkatkan kepesertaan mahasiswa dalam program ini menjadi 15.000 orang.

Mandiri memang menjadikan program Wirausaha Muda Mandiri sebagai bentuk corporate social responsibility (CSR). Sejauh ini, kata Riswinandi, sebanyak 3.250 wirausahawan sudah menjadi debitur Mandiri yang baru. "Kami beri modal kerja, sehingga bisa terus berkembang," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×