Reporter: Revi Yohana | Editor: Hendra Gunawan
BALI. Pemerintah melalui Kementrian Koperasi dan UKM akan meningkatkan jumlah penguasaha di negeri ini. Seperti diungkapkan oleh Deputi Bidang Pengkajian Sumber Daya Koperasi Usaha kecil dan Menengah Kementerian Koperasi dan UKM I wayan Dipta.
Menurutnya pemerintah menargetkan dalam beberapa tahun ke depan, pengusaha di Indonesia jumlahnya bisa mencapai 2% dari total jumlah penduduk. Sementara, saat ini total pengusaha Indonesia baru 1,6% dari total penduduk yang sekitar 240 juta orang.
Untuk bisa mencapai pertumbuhan itu, Kementrian Koperasi dan UKM akan mendorong dari kalangan perbankan untuk memberikan kreditnya kepada para pelaku usaha, terutama untuk usaha UMKM. "Untuk mengembangkan kewirausahaan, Kementrian tidak dapat bekerja sendiri, kami perlu menggandeng berbagai pihak untuk bekerja bersama, seperti kerjasama dengan perbankan yang kami lakukan saat ini," terang Wayan.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, bank penyalur kredit UMKM terbesar mengungkapkan dukungannya terhadap program pemerintah tersebut. Salah satunya dengan ikut serta dalam kegiatan Asia Pacific Economy Cooperation (APEC) yang akan digelar pada Oktober 2013.
"Bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM, kami ikut memfasilitasi kegiatan Cultural Visit delegasi APEC Small Medium Enterprises Ministerial and Related Meetings 2013," kata Corporate Secretary BRI, Muhammad Ali.
Kesempatan ini akan dimanfaatkan oleh BRI untuk menggelar demo layanan Microfinance kepada delegasi APEC yang dihadiri oleh 229 delegasi dari berbagai negara. Hingga Juni 2013, BRI telah menyalurkan total kredit sebesar Rp 391,8 triliun. Dari eksposur itu, sebesar Rp 286,6 triliun adalah kredit untuk UMKM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News