kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pendapatan Jasindo dari premi asuransi konstruksi tumbuh 40% di 2017


Kamis, 22 Februari 2018 / 22:51 WIB
Pendapatan Jasindo dari premi asuransi konstruksi tumbuh 40% di 2017
ILUSTRASI. Asuransi Jasindo


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam beberapa waktu terakhir, pembangunan infrastruktur di Indonesia cukup masif. Hal tersebut dapat mendorong potensi pendapatan perusahaan asuransi umum.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) misalnya, sepanjang tahun 2017 memperoleh pendapatan premi yang berasal dari berbagai proyek konstruksi dan engineering sebesar Rp 350 miliar unaudited. "Itu masih kasar, nanti ada lagi perhitungannya," jelas Direktur Teknik dan Luar Negeri Jasindo, Ricky Tri Wahyudi saat dihubungi Kontan.co.id pada Kamis (22/2).

Angka itu tumbuh 40% dari tahun 2016. Di tahun tersebut, Jasindo membukukan pendapatan premi dari konstruksi dan engineering sebesar Rp 250 miliar.

Sementara itu, Ricky menjelaskan di tahun 2017 klaim yang dibayarkan Jasindo sebesar Rp 106 miliar.

Sebagai catatan saja, pada tahun 2017 terjadi beberapa kecelakaan proyek infrastruktur. Jatuhnya tiang penyangga LRT di Palembang pada 4 Agustus 2017 misalnya, Jasindo bertanggung jawab 5% atas klaim tersebut. Sedangkan pada kasus jatuhnya crane pada proyek jalan tol Jakarta-Cikampek II pada 16 November 2017, Jasindo juga bertanggung jawab sebesar 5% klaim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×