Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Life Insurance (BNI Life) melaporkan peningkatan total pendapatan premi perusahaan sekitar 5% secara year on year (YoY) pada semester I-2024.
Plt Direktur Utama BNI Life Insurance, Neny Asriany, mengungkapkan bahwa total pendapatan premi perusahaan hingga semester I-2024 mencapai Rp 2,5 triliun.
"Pertumbuhan pendapatan premi pada semester I-2024 didorong oleh peningkatan premi dari beberapa saluran distribusi, seperti asuransi kumpulan, keagenan, dan bancassurance," kata Neny kepada Kontan.co.id, Senin (5/8).
Lebih lanjut, BNI Life menargetkan total premi hingga akhir tahun 2024 dapat mencapai Rp 6,4 triliun, yang berarti pertumbuhan sebesar 19% dibandingkan dengan pencapaian pendapatan premi tahun 2023.
Baca Juga: BNI Life Incar Pendapatan Premi UUS Mencapai Rp 689 Miliar
Untuk mencapai target tersebut, BNI Life menerapkan berbagai strategi, termasuk meningkatkan sinergi dengan BNI Group, melakukan revamp produk, meningkatkan kinerja pemasaran melalui program marketing, serta memberikan pelatihan untuk mendorong pertumbuhan premi bisnis baru dan meningkatkan kualitas layanan.
Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa premi asuransi jiwa di Indonesia tumbuh sebesar 2,29% secara year on year (YoY) pada Juni 2024, mencapai Rp 87,99 triliun.
Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, menyatakan bahwa secara umum, permodalan di industri asuransi komersial tetap solid, dengan industri asuransi jiwa mencatatkan Risk Based Capital (RBC) sebesar 431,43% pada Juni 2024.
"Angka RBC tersebut jauh di atas threshold sebesar 120%," jelasnya dalam paparan RDK OJK, Senin (5/8).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News