kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.672.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.585   -130,00   -0,79%
  • IDX 6.271   -214,85   -3,31%
  • KOMPAS100 907   -39,76   -4,20%
  • LQ45 704   -27,76   -3,80%
  • ISSI 197   -7,32   -3,58%
  • IDX30 365   -13,68   -3,62%
  • IDXHIDIV20 445   -14,85   -3,23%
  • IDX80 103   -4,03   -3,77%
  • IDXV30 108   -4,81   -4,27%
  • IDXQ30 120   -4,00   -3,23%

Pendapatan Premi Industri Asuransi Jiwa Tembus Rp 185,39 Triliun pada Tahun 2024


Minggu, 02 Maret 2025 / 08:50 WIB
Pendapatan Premi Industri Asuransi Jiwa Tembus Rp 185,39 Triliun pada Tahun 2024
ILUSTRASI. Pendapatan premi industri asuransi jiwa capai Rp 185,39 triliun di 2024, atau naik 4,3%


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengungkapkan, pendapatan premi industri asuransi jiwa mencapai Rp 185,39 triliun sepanjang tahun 2024.

Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon mengatakan bahwa pendapatan premi tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 4,3% secara year on year (YoY) atau tahunan.

"Industri asuransi jiwa tetap tumbuh di tengah dinamika ekonomi global," kata Budi dalam konferensi pers laporan kinerja AAJI 2025, Jumat (28/2).

Pertumbuhan pendapatan premi didorong oleh premi bisnis baru yang mencapai senilai Rp 108,32 triliun dan pendapatan premi lanjutan senilai Rp 77,07 triliun, yang masing-masing meningkat 4,3% secara YoY.

Baca Juga: AAJI: Banyak Asuransi Jiwa yang Menahan Pasarkan Produk Asuransi Kesehatan pada 2024

Adapun dari sisi jenis produk, premi asuransi tradisional melesat sebesar 18,7% menjadi senilai Rp 110,36 triliun, dengan kontribusi sebesar 59,5% dari total premi. Sementara 40,5% berasal dari premi produk unitlink.

AAJI juga mencatat asuransi syariah juga mengalami pertumbuhan sebesar 10,4% menjadi senilai Rp 22,61 triliun, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap produk keuangan berbasis syariah.

Lebih lanjut, dari sisi cakupan perlindungan, jumlah tertanggung industri asuransi jiwa mengalami lonjakan sebesar 80,1% menjadi 154,64 juta orang, yang didorong oleh pertumbuhan dari segmen tertanggung kumpulan sebesar 107,77% menjadi 133,05 juta orang.

"Peningkatan ini menunjukkan bahwa semakin besar cakupan masyarakat yang berhasil memiliki proteksi asuransi. Hal ini mencerminkan peran industri dalam memberikan solusi finansial yang lebih luas bagi masyarakat," tuturnya.

Selanjutnya: 2 Cara Mudah Mengaktifkan M-banking BCA yang Terblokir Tanpa Perlu Ke Kantor Bank

Menarik Dibaca: Ulang Tahun ke-35, Plaza Indonesia Tebar Promo Untuk Para Pengunjung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×