Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Jumlah dana milik lembaga Dana Pensiun yang ditempatkan dalam bentuk deposito di Bank Central Asia (BCA) sangat kecil. Sebab kebanyakan lembaga Dapen mencari bunga deposito yang tinggi.
Menurut Jahja Setiatmadja, Presiden Direktur BCA, saat ini bunga deposito di BCA rata-rata sebesar 8,25%. “Sementara kebanyakan lembaga Dapen mencari bank yang berani memberikan bunga deposito diatas 9,5%,” kata Jahja pada KONTAN, Selasa (14/10).
Selama ini di era perang bunga sekalipun, BCA tak terlalu jor-joran dalam mematok bunga deposito. Kondisi likuiditas BCA senantiasa terjaga baik yang tercermin dari kondisi loan to deposito ratio (LDR) yang selalu dalam kisaran yang ditetapkan Bank Indonesia (BI) antara 76%-92%. “Sehingga porsi dana Dapen di portofolio deposito kami memang kecil sekali,” pungkas Jahja. Sayangnya, Jahja enggan membeberkan berapa persen dari total dana deposito BCA yang milik lembaga Dapen.
Berdasarkan data BI per Agustus 2014, dana deposito BCA mencapai Rp 101,36 triliun. Jumlah tersebut menunjukkan pertumbuhan sebesar 25,03% secara year on year (yoy) dibanding jumlah deposito di akhir Agustus 2013 yang mencapai Rp 75,98 triliun.
Jumlah deposito BCA di akhir Agustus 2014 mencapai 23,61% dari total dana pihak ketiga (DPK) BCA per Agustus 2014 yang mencapai Rp 429,17 triliun. Sementara di Agustus 2013, jumlah deposito yang dihimpun mencapai 19,25% dari total DPK yang mencapai Rp 393,77 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News