Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, mengatakan, pertumbuhan tabungan dan DPK akan bergantung pada sejumlah variabel makroekonomi, baik yang berasal dari kondisi eksternal maupun kondisi domestik.
Secara konsolidasi, total DPK BCA naik 6,5% YoY mencapai Rp 1.193 triliun per Maret 2025. CASA tumbuh 8,3% YoY mencapai Rp979 triliun, atau sekitar 82% total DPK.
Dana CASA menjadi kontributor utama pendanaan BCA seiring dengan meningkatnya volume transaksi. Frekuensi transaksi yang diproses BCA secara menyeluruh tumbuh 19% YoY.
"Mencermati kebutuhan nasabah yang dinamis dan beragam, BCA secara konsisten mengusung konsep "hybrid banking” untuk memberikan layanan secara holistik, baik di ekosistem online maupun offline, untuk dapat mempertahankan posisi di pasar dan senantiasa bertumbuh," jelasnya.
Baca Juga: Kelas Menengah Sering Terjebak Kesulitan Keuangan Meski Berpenghasilan Tetap, Kenapa?
Pihaknya juga berharap pertumbuhan CASA dan DPK masih tetap solid ke depan, sejalan dengan volume transaksi yang terus bertumbuh.
Adapun PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mencatat pertumbuhan yang positif pada dana tabungan kelas menengah baik secara YoY maupun YtD dengan masing-masing 1,98% dan 6,65%.
Kepala Divisi Retail Funding BTN Frengky Rosadrian mengatakan, bahwa BTN masih optimis mencapai target pertumbuhan DPK khususnya di segmen perorangan melalui optimasilasi pengelolaan debitur baru dan eksisting.
Selain itu, melakukan akuisisi nasabah khususnya engine Bale by BTN dan berfokus pada lintas segmen atas, menengah dan bawah termasuk payroll, peningkatan diversifikasi kepemilikan produk nasabah eksisting, serta pengembangan layanan khususnya layanan digital.
BTN juga kata Frengky tengah mengoptimalkan perluasan akses layanan perbankan ke masyarakat khususnya melalui kerja sama B2B utk peningkatan akuisisi dan layanan nasabah.
Baca Juga: PHK Marak, Tabungan Masyarakat Menengah Bawah di Bank Tergerus
"Dengan strategi tersebut, diharapkan perkembangan dana simpanan dapat menunjukkan peningkatan yang signifikan di tengah kondisi ekonomi nasional yang masih menunjukkan perlambatan," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News