Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Geliat pertumbuhan ekonomi di tahun ini memberikan harapan yang lebih baik di tahun depan, termasuk di industri sepeda motor. Tentunya hal ini menjadi angin segar bagi PT Federal International Finance Group (FIFGROUP).
Pasalnya, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memprediksi pertumbuhan permintaan sepeda motor baru di pasar domestik akan meningkat menjadi 5,1 juta-5,4 juta unit.
Selain itu, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh APPI, penyaluran pembiayaan untuk sepeda motor baru dan bekas hingga September 2021 meningkat sebesar 19,8% menjadi Rp.55,6 triliun dibandingkan September 2020 sebesar Rp.46,45 triliun.
Sementara, berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) penjualan sepeda motor secara nasional pada periode Januari – September 2021 mencapai 3,76 juta unit. Angka ini meningkat 56,8% dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar 2,18 juta unit.
Baca Juga: Multifinance ketiban berkah dari meningkatnya penjualan sepeda motor
Hal ini sejalan dengan menurunnya trend kasus dari Covid-19 pada pertengahan kuartal III/2021 dan ditandai dengan penurunan level PPKM terutama di daerah Jawa-Bali, sehingga mobilitas dari penduduk mulai meningkat kembali.
Perbaikan kasus ini juga didukung oleh terus meningkatnya penduduk Indonesia yang sudah mendapatkan vaksin, dengan demikian kami optimis pasar motor akan kembali bertumbuh sejalan dengan bergulirnya kembali roda perekonomian Indonesia.
Dengan adanya geliat pertumbuhan sepeda motor, Per September 2021 FIF Group berhasil menyalurkan pembiayaan sepeda motor sebesar Rp 24,4 triliun atau mengalami kenaikan sebesar 2,5% secara yoy.
Direktur Utama FIFGROUP, Margono Tanuwijaya menyatakan, pandemi yang terjadi di awal tahun 2020 memang berdampak besar untuk seluruh industri, salah satunya pembiayaan.
"Hal ini juga sejalan dengan penurunan performance FIFGROUP di tahun 2020, yang jika di lihat masih lebih baik dari industri yaitu hanya 22%. Kendati demikian, secara total proyeksi amount finance di 2021 naik 5% sama dengan proyeksi dari kenaikan industri," kata Margono kepada kontan.co.id, belum lama ini.
Baca Juga: Ekonomi Membaik, Pembiayaan Motor Mulai Mendaki
Margono juga menjelaskan, sampai dengan saat ini pembiayaan kendaraan roda dua dengan brand FIFASTRA masih memiliki porsi yang paling besar, yaitu 63,0% dari total pembiayaan FIF, diikuti dengan DANASTRA 33,0%, SPEKTRA 5,5%, dan AMITRA 0,5%.
"Per 2020, pasar pembiayaan roda dua memang mengalami penurunan sebesar -43,6% dari tahun sebelumnya (AISI), namun diprediksikan akan mengalami peningkatan sebesar 38,4% di akhir tahun 2021, yaitu sebesar 5,1 juta, walaupun memang angka ini belum seperti saat sebelum Pandemi, yaitu 6,5 juta pada tahun 2019," jelas Margono.
Namun untuk mengatasi hal tersebut, perusahaan telah melakukan beberapa inisiatif, seperti memperkuat project kolaborasi, baik di internal perusahaan maupun dengan ekosistem Astra dan strategic partner melalui integrasi online and offline, virtual exihibition yang melibatkan dealer motor rekanan, join program dan banyak lagi lainnya untuk memastikan bisnis yang berkelanjutan, sehingga walaupun industri masih belum benar-benar pulih, FIFGROUP masih tetap dapat tumbuh.
Baca Juga: Penjualan sepeda motor ngegas, multifinance ikut ketiban berkah
"Sehingga walaupun pasar kendaraan roda dua masih mengalami “slowly growth”, FIFGROUP masih tetap menjadi market leader di pembiayaan roda dua, yaitu sebesar 42% berdasarkan data Januari-Agustus Aug 2021," ungkap Margono.
Untuk menjawab tantangan di era digital dan pasca covid 19, FIFGROUP telah menyediakan pelayanan digital dan contactless service yang bertujuan untuk membentuk Omni Channel Experience.
Terdapat beragam layanan komunikasi yang dapat diakses konsumen tanpa harus keluar rumah, yakni melalui aplikasi FIFGROUP Mobile Customer (FMC) dan chatting dengan Virtual Customer Service Fiona yang dapat diakses dari aplikasi multichannel seperti Facebook, Whatsapp & Website FIFGROUP.
Selanjutnya: Begini kesiapan multifinance lunasi obligasi jatuh tempo di bulan Oktober
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News