kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.255   69,00   0,43%
  • IDX 6.901   35,74   0,52%
  • KOMPAS100 1.004   4,88   0,49%
  • LQ45 768   3,99   0,52%
  • ISSI 227   1,02   0,45%
  • IDX30 396   2,65   0,67%
  • IDXHIDIV20 457   1,32   0,29%
  • IDX80 113   0,52   0,46%
  • IDXV30 114   -0,13   -0,12%
  • IDXQ30 128   0,82   0,64%

Penjualan Kendaraan Listrik Meningkat, Begini Tantangan bagi Multifinance


Senin, 07 Juli 2025 / 17:23 WIB
Penjualan Kendaraan Listrik Meningkat, Begini Tantangan bagi Multifinance
ILUSTRASI. Berdasarkan data Gaikindo, penjualan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) telah mencapai 53.650 unit hingga Mei 2025. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) telah mencapai 53.650 unit hingga Mei 2025, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) jumlah tersebut sudah setengah dari total penjualan sepanjang tahun lalu sebanyak 103.227 unit.

Pengamat multifinance, Jodjana Jody menilai penjualan EV di Indonesia naik tajam akibat penambahan model kendaraan listrik yang masuk ke segmen besar dengan harga di kisaran Rp 300 juta - Rp 400 juta turut mendorong permintaan.

Di tengah tren yang positif tersebut, ia mengingatkan bahwa perusahaan pembiayaan tetap perlu bersikap selektif dalam hal penyaluran pembiayaan kendaraan listrik. Pasalnya, harga jual kembali kendaraan listrik saat ini masih menjadi perhatian serius karena persaingan antar brand, khususnya produsen asal China.

Baca Juga: Dana Tunai Jadi Penyelamat Multifinance

“Perusahaan multifinance mesti selektif dalam memilih segmen yang tepat. Walaupun secara data jualan terlihat naik, tetapi risiko pemburukan dari sisi konsumen juga sangat terbuka lebar,” ucapnya kepada Kontan, Senin (7/7).

Terkait pendirian pabrik mobil listrik Xpeng di Indonesia, Jody menilai hal itu bisa berdampak positif bagi industri multifinance. Menurutnya, Xpeng menyasar kategori kendaraan listrik premium yang jumlah pembelinya tidak besar dan umumnya terkonsentrasi ke kota besar.

"Segmen ini tentu lebih aman untuk perusahaan multifinance. Hal ini dikarenakan pembelinya sudah cukup mapan,” tambahnya.

Baca Juga: Multifinance Cari Alternatif Pendanaan Lewat Pasar Surat Utang

Lebih lanjut, Jody menyebut tantangan lain yang dihadapi multifinance dalam membiayai EV adalah struktur harga kendaraan itu sendiri. Diskon besar dari produsen membuat depresiasi harga mobil listrik sangat cepat. 

"Biaya asuransi untuk EV juga lebih mahal, apalagi jika nasabah ingin bengkel resmi dan perlindungan menyeluruh yang belum tentu mencakup baterai. Risiko terbesar muncul jika terjadi kecelakaan berat yang berpotensi membuat account write-off," ujarnya.

Selanjutnya: 6 Kesalahan saat Mandi yang Bisa Merusak Kulit Anda, Hindari ya

Menarik Dibaca: 6 Kesalahan saat Mandi yang Bisa Merusak Kulit Anda, Hindari ya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×