Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk terus menggenjot penyaluran kredit kepemilikan hunian sejak awal tahun. Sepanjang kuartal I-2019, bank pelat merah ini berhasil mencatatkan pertumbuhan 10% secara tahunan (year on year/yoy).
Pertumbuhan BNI Griya tersebut tercatat cukup stabil dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal sebelumnya. Pertumbuhan tersebut sebagian besaran ditopang oleh kredit kepemilikan rumah/apartemen (KPR/KPA) dengan ticket size di bawah Rp 500 juta.
"Sementara untuk tenor yang paling banyak diminati adalah 10 tahun sampai 15 tahun," ungkap Vice President Consumer Lending BNI Egos Mahar pada Kontan.co.id, Kamis (4/4).
Dengan mayoritas plafon KPR di bawah Rp 500 juta, mayoritas nasabah KPR/KPA yang dibiayai BNI sepanjang tiga bulan pertama tahun ini ada di luar Jabodetabek.
Bank dengan sandi emiten BBNI ini tetap optimis penyaluran KPR akan tetap tumbuh tahun ini. Pertumbuhan terutama akan terjadi pada segmen masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan pembeli pertama yang memang membutuhkan rumah.
Untuk menggenjot pertumbuhan KPR sampai akhir tahun, Egos mengatakan, BNI akan tetap memberikan suku bunga program fixed (tetap) selama tiga tahun di awal periode kredit dengan tingkat bunga mulai dari 6,75%.
Kemudian menawarkan proses pengajuan yang mudah secara online melalui BNI Griya E Form, menyasar eksisting customer/payroll dan kerjasama dengan developer regional maupun nasional yang terkemuka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News