kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.340   46,00   0,28%
  • IDX 7.108   -48,06   -0,67%
  • KOMPAS100 1.036   -7,15   -0,69%
  • LQ45 793   -7,13   -0,89%
  • ISSI 231   -1,02   -0,44%
  • IDX30 412   -2,67   -0,64%
  • IDXHIDIV20 483   -2,57   -0,53%
  • IDX80 116   -0,87   -0,75%
  • IDXV30 119   -0,80   -0,67%
  • IDXQ30 133   -0,85   -0,64%

Penyaluran Kredit Sejumlah Bank Terlihat Positif hingga Mei 2025


Rabu, 18 Juni 2025 / 20:33 WIB
Penyaluran Kredit Sejumlah Bank Terlihat Positif hingga Mei 2025
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) IV 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (18/10/2024). Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mengatakan stabilitas sistem keuangan Indonesia tetap terjaga pada kuartal III 2024 sejalan dengan meredanya tekanan di pasar keuangan global setelah pelonggaran kebijakan yang dilakukan oleh berbagai negara utama, seperti Amerika Serikat (AS) dan Eropa. ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/YU


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit sejumlah bank terlihat positif hingga Mei 2025. Adapun berdasarkan data Bank Indonesia (BI), penyaluran kredit perbankan pada Mei 2025 tumbuh sebesar 8,43% secara tahunan atau year on year (yoy). Walaupun capaian ini lebih rendah dari 8,88% yoy pada April 2025. 

Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, peran kredit perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi perlu terus ditingkatkan.

Dari sisi permintaan, pertumbuhan kredit terutama didorong oleh sektor jasa sosial, industri, dan lainnya, sementara kredit ke sektor Perdagangan, Pertanian, dan Jasa Dunia Usaha perlu terus ditingkatkan untuk mendukung pembiayaan ekonomi.

Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi, masing-masing tercatat sebesar 13,74% (yoy), 4,94% (yoy), dan 8,82% (yoy) pada Mei 2025. Pembiayaan syariah tumbuh sebesar 9,19% (yoy), sementara kredit UMKM tumbuh sebesar 2,17% (yoy).

Baca Juga: Kredit Perbankan Tumbuh Melambat pada Mei 2025 Hanya Sebesar 8,43%

"Dengan perkembangan kredit hingga Mei 2025 tersebut, dan prospek perekonomian ke depan, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan kredit perbankan pada 2025 akan berada pada kisaran 8-11%," ujar Perry saat konferensi pers hasil RDG, Rabu (18/6).

Sementara sejumlah perbankan seperti PT Bank Central Asia (BCA) mencatat realisasi kredit mencapai Rp 924,26 triliun hingga Mei 2025, atau naik 11,79% dibanding tahun sebelumnya Rp 826,72 triliun.

Executive Vice President Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengungkapkan, tren pertumbuhan kredit masih terjaga hingga saat ini.

"BCA senantiasa menyalurkan kredit ke sektor-sektor potensial dengan tetap memperhatikan berbagai pertimbangan, seperti kondisi perekonomian domestik, global, serta potensi bisnis calon debitur," ujar Hera.

Adapun hingga akhir tahun pihaknya menargetkan penyaluran kredit dapat bertumbuh pada kisaran 6% hingga 8%. 

Ke depan, BCA akan terus mendorong penyaluran kredit ke berbagai segmen dan sektor secara pruden, sekaligus mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dengan penerapan manajemen risiko yang disiplin. 

"Kami akan terus berupaya menjaga keseimbangan pertumbuhan profitabilitas, likuiditas serta kualitas ke depan," imbuhnya.

Baca Juga: Bunga Kredit Bank Digital Masih Tinggi Meski BI Rate Turun, Ini Penyebabnya

Sementara PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 9,6 triliun pada Mei 2025. Capaian ini tumbuh 3,5% secara year to date.

Direktur kepatuhan OK Bank Efdinal Alamsyah mengatakan, sentimen positif kedepannya diperkirakan adanya penurunan cost of fund setelah BI memangkas suku bunga acuan beberapa waktu yang lalu.

Sedangkan sentimen negatifnya, yakni ekonomi masih melambat dan kondisi geopolitik yang terjadi saat ini bisa menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan kredit.

Walau demikian, pihaknya menargetkan pertumbuhan kredit tahun ini bisa mencapai 10% sejalan dengan proyeksi pertumbuhan kredit yang diproyeksikan oleh BI.

Efdinal menambahkan, OK bank membuka peluang kredit kepada semua segmen dimana akan tergantung kepada profil risiko calon debitur secara case by case.

"Untuk unsecured loan OK Bank menggunakan data-driven origination, melakukan kerjasama dengan bank lain dalam bentuk kredit sindikasi, meningkatkan CASA sebagai pengganti deposito yang mahal, dan lain-lain," jelasnya.

Baca Juga: BI Minta Perbankan Turunkan Suku Bunga Agar Penyaluran Kredit Meningkat

Selanjutnya: Simak Rekomendasi Teknikal Saham BBTN, HRUM, dan UNTR untuk Perdagangan Kamis (19/6)

Menarik Dibaca: Promo PSM Alfamart Periode 16-23 Juni 2025, Lifebuoy Cair Diskon hingga Rp 14.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×