kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.523   99,00   0,60%
  • IDX 6.792   -115,48   -1,67%
  • KOMPAS100 980   -16,62   -1,67%
  • LQ45 754   -11,31   -1,48%
  • ISSI 221   -4,09   -1,82%
  • IDX30 391   -6,48   -1,63%
  • IDXHIDIV20 457   -8,37   -1,80%
  • IDX80 110   -1,69   -1,51%
  • IDXV30 113   -1,81   -1,57%
  • IDXQ30 126   -2,28   -1,78%

Penyaluran Pembiayaan Fintech GandengTangan Tumbuh Per Maret 2025


Senin, 19 Mei 2025 / 21:28 WIB
Penyaluran Pembiayaan Fintech GandengTangan Tumbuh Per Maret 2025
ILUSTRASI. Fintech peer to peer (P2P) lending GandengTangan mencatatkan kenaikan penyaluran pembiayaan per Maret 2025.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending GandengTangan mencatatkan kenaikan penyaluran pembiayaan per Maret 2025. 

Chief Operating Officer GandengTangan Darul Syahdanul mengatakan, total penyaluran pembiayaan di platform GandengTangan tercatat sebesar Rp 93 miliar per Maret 2025. 

"Nilai penyaluran itu mengalami pertumbuhan lebih dari 100%, jika dibandingkan pencapaian per Maret 2024 yang sebesar Rp 44 miliar," katanya kepada Kontan, Senin (19/5).

Darul menjelaskan, peningkatan penyaluran pembiayaan itu disebabkan pertumbuhan volume kerja sama dengan skema embedded financing dengan berbagai platform yang terjadi pada awal tahun ini.

Melihat kinerja yang terjadi di 3 bulan pertama itu, Darul optimistis penyaluran pembiayaan GandengTangan akan tumbuh signifikan hingga akhir tahun ini. 

Baca Juga: Ini Alasan OJK Cabut Izin Usaha Fintech Lending Ringan

Untuk mendorong pertumbuhan yang signifikan ke depannya, dia bilang, GandengTangan akan berupaya membuka peluang kerja sama lagi dengan berbagai macam platform yang ingin menyediakan fasilitas pembiayaan bagi para penggunanya.

Meskipun demikian, Darul tak memungkiri ada sejumlah tantangan yang mungkin dapat menghambat penyaluran pembiayaan perusahaan. Salah satu tantangannya, yaitu jika terjadinya gangguan dalam rantai pasok, khususnya distribusi barang atau produk dalam platform mitra. 

"Tantangan lainnya adalah peningkatan harga barang yang mengakibatkan menurunnya daya beli konsumen. Kami melihat kedua faktor tersebut sejauh ini dapat berdampak signifikan terhadap kinerja penyaluran platform GandengTangan," ucap Darul.

Sebagai informasi, berdasarkan data yang didapat dari situs resmi perusahaan, Tingkat Keberhasilan Bayar (TKB90) GandengTangan per 19 Mei 2025 mencapai 95,76%.

Selanjutnya: Wall Street Anjlok, Imbal hasil US Treasury Naik Setelah Moody's Turunkan Rating AS

Menarik Dibaca: ASRI dan Unilever Bersiap Edukasi 200.000 Murid dan Guru soal Sustainability

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×