Reporter: Dina Farisah | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Industri multifinance atau pembiayaan tengah menghadapi cobaan pada tahun ini. Seretnya penyaluran kredit turut memukul kinerja penyaluran pembiayaan konsumen.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per September 2015, pembiayaan konsumen tercatat sebesar Rp 246,206 triliun. Angka ini turun 0,43% dibandingkan bulan sebelumnya sebesar Rp 247,274 triliun.
Namun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, pembiayaan konsumen dibukukan sebesar Rp 242,490 triliun. Artinya, masih membukukan pertumbuhan sebesar 1,53% secara tahunan (year on year).
Untungnya, penurunan tidak terjadi pada komponen pembiayaan lainnya. Pembiayaan kartu kredit misalnya, masih menunjukkan pertumbuhan. Per September 2015, pembiayaan kartu kredit tercatat sebesar Rp 71 miliar.
Meski secara nilai masih sangat mini, namun pembiayaan kartu kredit ini menorehkan pertumbuhan signifikan sebesar 12,6% dalam sebulan terakhir. Karena pemain pembiayaan kartu kredit ini baru satu yakni Aeon, pertumbuhannya bahkan mencapai tiga digit.
Sebagai gambaran, per Agustus 2015, pembiayaan kartu kredit baru menorehkan angka Rp 63 miliar. Namun sebulan kemudian, pembiayaan kartu kredit mampu terkerek menjadi Rp 71 miliar. Hal senada juga tampak jelas jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Per September 2014, pembiayaan kartu kredit baru mencapai Rp 17,8 miliar. Artinya, dalam setahun (year on year), pembiayaan kartu kredit melesat hingga 298%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News