Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) Indonesia (Aslindo) membeberkan penyebab penyaluran pinjaman industri hanya meningkat tipis.
Asal tahu saja, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran pinjaman LKM per Juni 2025 mencapai Rp 1,05 triliun, atau hanya meningkat 0,96% dibandingkan posisi per Desember 2024.
Ketua Umum Aslindo Burhan menerangkan kenaikan tipis itu tak terlepas dari sikap LKM yang lebih berhati-hati dalam menyalurkan pinjaman atau kredit kepada masyarakat. Utamanya, dipicu faktor kondisi ekonomi yang belum pulih.
Baca Juga: Izin Lembaga Keuangan Mikro yang Dicabut di 2025 Tak Sebanyak 2024, Ini Kata OJK
"Kondisi saat ini membuat LKM lebih selektif dalam pemberian kredit. Pasar-pasar tradisional dan pedagang kaki lima sepi. Banyak yang turun penyaluran kreditnya karena nasabah berhenti (membayar pinjaman)," katanya kepada Kontan, Selasa (22/10/2025).
Selain itu, Burhan mengatakan faktor sulitnya mendapatkan modal juga menjadi penyebab penyaluran pinjaman sulit berkembang. Contohnya, LKM kecil atau inkubasi kehabisan modal untuk memberikan kredit karena tidak menarik tabungan.
Untuk mengatasi tantangan guna meningkatkan penyaluran pinjaman, Burhan menyampaikan LKM perlu melakukan sejumlah ?upaya. Salah satunya berupaya memperluas wilayah operasional dan meningkatkan tabungan semaksimal mungkin agar bisa menyalurkan pinjaman lebih banyak kepada masyarakat. Ditambah, LKM juga perlu berupaya untuk melakukan inovasi produk sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
Baca Juga: OJK Usut Dugaan Fraud di 14 Lembaga Keuangan Mikro
"Selain itu, Aslindo juga berharap kementerian bisa membantu LKM dalam hal permodalan berupa dana bergulir. Dengan demikian, LKM inkubasi yang membutuhkan modal bisa terus meningkatkan kreditnya," ungkap Burhan.
Selanjutnya: Respons Keputusan Bunga BI, IHSG Hari Ini Berpeluang Tertekan
Menarik Dibaca: Manfaat Makan Telur Rebus untuk Pasien Asam Urat, Ada juga Alternatif Lainnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News