kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.855   10,00   0,06%
  • IDX 7.383   69,47   0,95%
  • KOMPAS100 1.121   5,46   0,49%
  • LQ45 876   1,40   0,16%
  • ISSI 225   0,73   0,33%
  • IDX30 448   1,01   0,23%
  • IDXHIDIV20 536   0,07   0,01%
  • IDX80 127   0,45   0,36%
  • IDXV30 130   -0,11   -0,09%
  • IDXQ30 148   0,02   0,01%

Penyebab Kredit Menganggur di Bank Mandri Tumbuh 13,3%


Jumat, 08 November 2024 / 05:15 WIB
Penyebab Kredit Menganggur di Bank Mandri Tumbuh 13,3%
ILUSTRASI. Petugas menghitung uang pecahan dolar AS di Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (11/10/2024). Di saat penyaluran kredit tumbuh kencang hingga dua digit, PT Bank Mandiri Tbk juga mencatat masih banyak debitur yang belum memanfaatkannya.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di saat penyaluran kredit tumbuh kencang hingga dua digit, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga mencatat masih banyak debitur yang belum memanfaatkannya.

Ini tercermin dari kenaikan fasilitas kredit yang belum ditarik.

Hingga September 2024, total nilai kredit menganggur milik Bank Mandiri secara bank only mencapai Rp 248,64 triliun.

Angka tersebut mengalami kenaikan sekitar 13,3% secara tahunan (YoY) dari periode sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 22,78% pada Kuartal II 2024

Corporate Secretary Bank Mandiri, Teuku Ali Usman, mengatakan, peningkatan tersebut diperkirakan terjadi karena kebanyakan kredit yang disalurkan merupakan kredit investasi baru yang jangka panjang dengan masa pencairan yang disesuaikan dengan progres proyek, sehingga Bank Mandiri masih optimistis kredit tersebut akan terdistribusi sesuai jadwal.

Lebih lanjut, ia memperkirakan nilai kredit menganggur Bank Mandiri akan terus melandai seiring dengan pelaku usaha yang mulai aktif melakukan ekspansi di paruh kedua setiap tahunnya. 

“Bank Mandiri juga optimis pencairan kredit akan semakin meningkat pada saat konsumsi dan daya beli masyarakat menguat,” ujar Ali, Kamis (7/11).

Ali menambahkan, permintaan kredit di Bank Mandiri terus menunjukkan tren positif yang turut ditopang oleh kondisi makroekonomi yang solid.

Baca Juga: Penyaluran Kredit MNC Bank (BABP) Tumbuh 0,81% Jadi Rp 10,61 Triliun Per Juni 2024

Ini tercermin dari realisasi penyaluran kredit Bank Mandiri yang secara konsolidasi tumbuh mencapai 20,8% secara YoY. 

Ditambah, fungsi intermediasi tersebut diimbangi dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) secara konsolidasi yang tumbuh sebesar 14,9% secara YoY menjadi Rp 1.667,5 triliun di kuartal III/2024.

“Bank Mandiri akan terus memfokuskan pertumbuhan kredit pada sektor-sektor strategis secara berkelanjutan seperti pertanian dan perkebunan, telekomunikasi, energi, industri makanan dan minuman, serta sektor-sektor padat karya di berbagai wilayah,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×