kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Perbaikan harga komoditas menolong MTF


Sabtu, 09 September 2017 / 14:36 WIB
Perbaikan harga komoditas menolong MTF


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - Kredit kendaraan yang disalurkan PT Mandiri Tunas Finance (MTF) per Agustus tumbuh 13% secara year on year (yoy). Harga komoditas di sejumlah daerah yang mulai naik telah memacu penyaluran kredit MTF.

Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo mengatakan, daerah di Sumatra dan Kalimantan mencatat pertumbuhan kredit di atas ekspektasi perusahaan. Kondisi ini terjadi karena harga komoditas yang mulai naik dan menggerakkan naiknya daya beli masyarakat atas kendaraan penumpang.

Pembangunan infrastruktur seperti jalan raya turut mendorong masyarakat memiliki kendaraan pribadi. Kenaikan kredit MTF juga dipengaruhi kantor cabang baru dan telah berkontribusi terhadap bisnis.

MTF telah membuka cabang baru pada tahun ini di Kalimantan Barat, Banyuwangi dan tiga wilayah di Indonesia bagian Timur, yakni Ambon, Jayapura, dan Sorong. Bahkan Harjanto mengklaim, pasar Indonesia Timur tumbuh cukup pesat. "Di Jayapura misalnya, dalam satu bulan sudah membiayai sekitar 40 kendaraan," tuturnya.

Jika terus berlanjut, diyakini kondisi tersebut menopang kinerja pembiayaan MTF. Rata-rata pembiayaan per bulannya bisa naik menjadi Rp 2 triliun pada semester dua dari sebelumnya Rp 1,8 triliun.

Per Agustus 2017, kredit yang berhasil disalurkan anak usaha Bank Mandiri ini naik dua digit. Harjanto menyebut sampai bulan Agustus kemarin perusahaannya menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 13,6 triliun. Sementara pada periode yang sama di tahun kemarin, penyaluran booking perusahaan berada di angka Rp 12 triliun.

Harjanto menjelaskan, kenaikan penyaluran pembiayaan sebesar 13% per Agustus itu lebih tinggi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Pada Juli, pertumbuhan nilai booking perusahaan hanya 9% secara tahunan.

Salah satu faktor pendorong angka pembiayaan MTF juga berasal dari dari gelaran Gaikindo Indonesia International Autoshow atau GIIAS 2017. Pada acara tersebut, MTF berhasil mengantongi 2.436 surat pemesanan kendaraan (SPK). Capaian ini melewati target awal yang ditetapkan perusahaan yang sebanyak 2.000 SPK.

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menargetkan kredit multifinance bisa tumbuh antara 7% sampai 10% di 2017. Ekonomi yang mulai menggeliat tahun ini diyakini akan membuat petumbuhan pembiayaan lebih baik ketimbang 2016 yang sebesar 6,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×