Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perbankan terus melakukan inovasi untuk mengembangkan aplikasi super andalannya. Masing-masing cukup optimis bisa meningkatkan jumlah pengguna dengan berbagai fitur yang dikembangkannya.
Ambil contoh aplikasi Bale by BTN, super app besutan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) yang baru diluncurkan 9 Februari 2025.
Thomas Wahyudi, Senior Vice President Digital BTN menyebut, Bale by BTN bisa melayani mulai dari kredit kepemilikan rumah (KPR) hingga mempermudah proses registrasi dan akses token bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Pada fitur BTN Properti, Bale by BTN memungkinkan pengguna mendapatkan informasi properti, simulasi KPR, dan pengajuan pembiayaan rumah. Bahkan, pengguna bisa bertransaksi untuk kebutuhan rumah, mulai dari pembayaran tagihan listrik, air, dan iuran lain.
Sedangkan untuk fitur Plus by BTN Prioritas, pengguna bisa mendapatkan layanan eksklusif berupa investasi dan penawaran khusus bagi nasabah prioritas.
Untuk fitur merchant, BTN memberikan kemudahan pendaftaran merchant QR Code Indonesian Standard (QRIS) dan menyediakan pemantauan laporan transaksi yang lengkap secara real time.
Tak cuma itu, bagi fitur Bale Bisnis, BTN memberikan kemudahan bagi nasabah untuk melakukan registrasi dan akses token untuk keperluan bisnis dengan limit yang dinilai fleksibel.
“Bale by BTN bukan hanya menjawab kebutuhan nasabah untuk bertransaksi, namun juga terkait dengan kepemilikan rumah, mendukung pengembangan bisnis, transaksi keuangan, dan gaya hidup modern dalam satu aplikasi terintegrasi,” kata dia kepada Kontan, Jumat (13/4).
Baca Juga: BTN Catat 20% Proses KPR Beralih ke Aplikasi Bale
Hingga Maret 2025, pengguna Bale by BTN telah mencapai 2,4 juta, tumbuh signifikan 76% secara tahunan (yoy).
Tak cuma itu, transaksinya juga melesat 170% yoy dari total 500 juta transaksi. Nominalnya capai Rp 22 triliun, meningkat 10% dibanding periode yang sama tahun lalu.
“Peningkatan ini mencerminkan tingginya antusiasme nasabah dalam menggunakan layanan digital BTN. Tidak hanya untuk kebutuhan transaksi finansial, tetapi juga untuk menunjang aktivitas sehari-hari melalui fitur-fitur yang semakin lengkap dan relevan,” tambah Thomas.
Selain fitur-fitur unggulan di atas, Bale by BTN juga memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi harian, mulai dari transfer antar rekening BTN maupun ke bank lain, pembayaran tagihan telepon, internet, kartu kredit, pembelian pulsa, paket data, hingga top-up e-wallet.
Selain fitur transaksi keuangan, Bale by BTN juga menyediakan fitur lifestyle seperti pemesanan service massage, daily cleaning, service AC, pembelian tiket kereta api, asuransi, dan lainnya. Layanan pembukaan rekening online, deposito, hingga investasi reksadana juga bisa dilakukan langsung di aplikasi.
Dari perkembangan pesat ini, pendapatan berbasis komisi (fee-based income) BTN juga ikut terungkit. Tapi sayang, Thomas tidak menyebutkan nominalnya. Ia hanya mengungkapkan aplikasi ini juga mendorong efisiensi operasional karena semakin banyak layanan yang sebelumnya hanya tersedia di kantor cabang kini dapat diakses secara online oleh nasabah, kapanpun dan di manapun.
Thomas memastikan, ke depan Bale by BTN bakal melahirkan inovasi sejumlah inovasi baru.
“Kami akan rilis beberapa fitur baru, di antaranya QRIS dengan metode CPM (Customer Presented Mode), QRIS cross-border, dan QRIS transfer yang akan memberikan pengalaman bertransaksi yang lebih fleksibel dan lintas negara,” sebutnya.
Pengguna juga nanti bisa membeli Surat Berharga Negara (SBN), bertransaksi remitansi, dan mengintegrasikan fitur lifestyle dengan layanan UltraVoucher sehingga pengguna bisa membeli berbagai voucher digital.
Atas berbagai capaian tersebut, BTN berani menargetkan pertumbuhan penggunanya hingga 50% dengan kenaikan transaksi sebesar 15% yoy di akhir tahun ini.
“Kami percaya potensi pertumbuhan ini masih sangat besar, mengingat semakin banyak masyarakat yang beralih ke layanan digital,” tandas Thomas.
Baca Juga: BSI Perkuat Ekosistem Pasar untuk Transaksi Ritel UMKM di Pasar Tradisional
Tak mau kalah, super app Byond by BSI, aplikasi andalan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang baru melantai 9 November 2024 lalu ini juga catat pertumbuhan signifikan. Hingga 7 Maret 2025, penggunanya telah mencapai 3,5 juta.
Kata SEVP Digital Banking BSI, Saut Parulian Saragih, pertumbuhan ini tak terlepas dari fitur andalannya yang paling banyak diminati nasabah, seperti fitur zakat, infaq, sedekah, dan wakaf (ziswaf), beragam fitur QRIS, dan investasi. Hingga Januari 2025, volume transaksi fitur ziswaf di aplikasi ini telah mencapai 900 ribu transaksi senilai Rp 14 miliar.
Fitur di atas kata Saut adalah fitur sosial. Ada lagi fitur spiritual, yang mencakup penunjuk waktu salat, arah kiblat, dan lokasi masjid terdekat.
“Fungsi yang tidak dimiliki bank lain,” katanya.
Selain itu, pada fitur investasi, saat ini pengguna Byond by BSI bisa berinvestasi emas pada layanan cicil emas dan tabungan BSI E-mas. Menurut Saut, harga yang tertera cukup kompetitif didukung dengan layanan yang aman, mudah, dan bisa diakses kapanpun di manapun.
BSI menargetkan penggunanya tumbuh hingga 10 juta di akhir tahun ini.
Baca Juga: Transaksi Mesin EDC BNI Naik 36,12% Per Akhir Februari 2025
Sementara itu, Wondr by BNI tahun ini menargetkan pertumbuhan penggunanya sebanyak 15 juta di akhir tahun 2025.
Sejak diluncurkan 5 Juli 2024 lalu, super app andalan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BNI) ini telah mencapai 5,3 juta pengguna hanya dalam waktu 6 bulan saja. Hingga akhir 2025, tercatat, ada sebanyak 200 juta transaksi.
Mesah Roni Ginting, Head of Division Retail Digital Product and Partnership BNI bilang ini tak terlepas dari kemudahan fitur yang ditawarkan, seperti fitur transaksi dan lifestyle mencakup transfer domestik dan luar negeri, transfer terjadwal, pembayaran QRIS dengan mode Customer Presented Mode dan Merchant Presented Mode, QRIS Tap, hingga transaksi tanpa login lewat Quick Access.
Selain itu, ada fitur tabungan yang memungkinkan pengguna membuka rekening tabungan dalam rupiah, valuta asing (valas), dan giro. Ada pula pilihan pembukaan rekening life goals yang tujuannya bisa disesuaikan target pencapaian pribadi para nasabah.
Tak kelewatan, ada fitur kartu kredit dan pinjaman yang bisa mengonversi tagihan menjadi cicilan.
“Keunggulan utama Wondr by BNI terletak pada kemudahan akses terhadap fitur 3 Dimensi Keuangan mencakup transaksi untuk kebutuhan harian, insight untuk melihat riwayat pemasukan dan pengeluaran, dan growth untuk membantu perencanaan dan pertumbuhan aset keuangan di masa depan,” paparnya.
Meski tak merinci angka pastinyanya, Mesah menyebut super app ini mendorong peningkatan dana pihak ketiga (DPK) BNI. Selain itu, aplikasi ini turut memperkuat ekosistem layanan keuangan BNI.
Ke depan, BNI bakal hadirkan fitur baru sehingga pengguna bisa menumbuhkan aset keuangannya lewat investasi, bertransaksi secara internasional, dan memenuhi kebutuhan gaya hidup seperti travelling dan membeli tiket konser.
Selanjutnya: Standard Chartered dan OKX Meluncurkan Uji Coba Agunan Kripto
Menarik Dibaca: 7 Ide Desain Dapur Terbaru 2025 yang Wajib Dicoba untuk Rumah Modern Anda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
