kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perbankan percepat tahapan transformasi digital untuk hadapi new normal


Jumat, 12 Juni 2020 / 20:29 WIB
Perbankan percepat tahapan transformasi digital untuk hadapi new normal
ILUSTRASI. Penggunaan aplikasi perbankan digital.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan akan melakukan percepatan tahapan rencana yang sudah disusun dalam menuju transformasi layanan perbankan digital untuk menghadapi kondisi new normal dari pandemi Covid-19.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) telah menyusun peta jalan atau road map dalam meningkatkan layanan digital terhadap nasabah baik untuk segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan konsumer. Dalam peta jalan tersebut telah disusun tahapan langkah yang akan ditempuh menuju transformasi digital.

Dengan adanya kondisi new normal, Director IT & Operation Bank BRI Indra Utoyo mengatakan, perseroan pasti akan melakukan percepatan delivery layanan Digital di antaranya percepatan penambahan fitur di layanan digital eksisting.

Baca Juga: BRI siapkan peluncuran produk digital baru hadapi new normal

Namun, percepatan tersebut menurutnya tidak berpengaruh terhadap serapan belanja modal atau capital expenditure (capex) IT BNI karena serapan akan sejalan dengan timeline proyek.

Sementara pada masa pandemi Covid-19, terdapat beberapa kendala dalam serapan capex karena terhambatnya rantai pasok terutama terkait dengan perangkat IT yang banyak yang tergantung dengan produk impor.

"Kendala ini berlaku untuk perangkat keras. sedangkan untuk pengembangan-pengembangan terkait dengan perangkat lunak tetap berjalan," kata Indra pada Kontan.co.id, Jumat (12/6).

Hal itu membuat serapan capex IT BRI masih rendah. Hingga Mei 2020, BRI baru menyerap 31% dari anggaran Rp 3,7 triliun tahun ini. Tetapi Indra menyakini, serapan tersebut akan terus meningkat hingga akhir tahun sejalan dengan timeline project yang selesai di akhir tahun.

Untuk melanjutkan road map transformasi digital yang telah dicanangkan, BRI akan mempersiapkan banyak inisiatif-inisiatif baru dalam menyongsong new normal, mulai dari pengembangan fitur di layanan digital yang sudah ada maupun platform-platform baru untuk mendukung digitalisasi.

Pengembangan yang dilakukan seperti pembukaan rekening secara digital penuh dengan menggunakan face recognition, penyaluran kredit secara digital bagi para merchant e-Commerce, dan platform ekosistem perdagangan pasar secara digital. "BRI akan melakukan peluncuran produk digital dalam waktu dekat, tunggu saja," tandas Indra.

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) juga terus memperkuat solusi digital dalam menghadapi kondisi new normal dari pandemi Covid-19. Sebagian besar belanja modal atau capital expenditure (Capex) IT yang disiapkan perseroan tahun ini juga diperuntukkan untuk pengembangan solusi digital.

Serapan capex digital bank pelat merah ini sepanjang lima bulan pertama tahun ini memang baru sekitar 30% dari Rp 500 miliar. Namun, perseroan memperkirakan percepatan serapan itu akan terjadi memasuki semester II, terutama untuk menghadapi new normal.

"Kalau dari sisi data, khususnya Mei 2020, terkait serapan Capex IT secara umum belum terlihat menjadi lebih cepat. Kemungkinan masuk di awal semester 2, percepatan serapan kemunginan ini bisa terjadi," kata Direktur Operation, IT & Digital Banking Andi Nirwoto

Baca Juga: BTN percepat serapan capex IT untuk hadapi kondisi new normal

Andi bilang, sebagian besar capex tahun diperuntukkan untuk pengembangan solusi Digital, baik dari sisi aplikasi maupun infrastrukturnya.

Tahun ini, BTN akan menghadirkan solusi atau fitur baru berbasis digital melalui mobile maupun web banking yaitu BTN Virtual Branch untuk mempermudah nasabah melakukan transaksi perbankan dan KPR dan rumah.

Solusi yang dihadirkan tersebut, lanjut Andi, akan mempermudah nasabah melaksanakan kebutuhan transaksinya, dimulai dari pembukaan rekening, pembayaran tagihan/pembelian, maupun aplikasi pinjaman khususnya KPR.

Solusi digital yang akan dihadirkan bukan hanya untuk nasabah saja, tetapi juga untuk karyawan. BTN menghadirkan solusi integrated office automation/smart office untuk mendukung produktivitas para pegawai dari mana saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×