kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.468   52,00   0,31%
  • IDX 6.370   -149,18   -2,29%
  • KOMPAS100 925   -24,81   -2,61%
  • LQ45 725   -13,13   -1,78%
  • ISSI 196   -6,53   -3,23%
  • IDX30 378   -4,40   -1,15%
  • IDXHIDIV20 454   -7,38   -1,60%
  • IDX80 105   -2,35   -2,19%
  • IDXV30 108   -2,65   -2,40%
  • IDXQ30 124   -1,20   -0,96%

Perbankan Syariah Geber Pembiayaan Kendaraan


Rabu, 28 Juli 2010 / 07:49 WIB
Perbankan Syariah Geber Pembiayaan Kendaraan


Reporter: Roy Franedya, Steffi Indrajana | Editor: Test Test

JAKARTA. Setelah sukses mendulang fulus di REI Expo bulan Mei lalu, perbankan syariah kini mengincar Indonesia International Motor Show (IIMS) yang berlangsung sejak pekan lalu. “Saat REI Expo lalu cukup banyak yang menggunakan jasa bank syariah. Saya dengar transaksinya kurang lebih mencapai Rp 300 miliar,” kata Direktur Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI) Mulya Efendi Siregar.

Menurut Mulya, BI mendorong perbankan syariah menjadi sponsor utama IIMS lantaran pameran tahunan otomotif itu sejalan dengan misi mereka. "Dalam pagelaran kali ini temanya adalah Eco Teknomotoring, jadi kendaraan tidak boleh merusak lingkungan. Ini sejalan dan perbankan syariah," ujarnya.

Selain itu, IIMS juga menjadi ajang mendekatkan masyarakat pada perbankan syariah. Masyarakat bisa langsung mencoba menggunakan jasa bank syariah dengan cara mengajukan pembiayaan kendaraan bermotor (KKB). "Dengan cara ini masyarakat dapat membandingkan secara langsung keunggulan-keunggulan yang ditawarkan oleh bank syariah," ujarnya.

Direktur Bisnis BRI Syariah Ari Purwandono mengatakan, IIMS menjadi momentum bagi anak usaha Bank Rakyat Indonesia (BRI) itu memperkenalkan pembiayaan kendaraan bermotor. Padahal tadinya BRI Syariah sempat jiper bermain di pembiayaan otomotif. "Kami sadar pasti kalah kalau berhadapan langsung dengan multifinance," ujarnya.

Kekhawatiran Ari itu lantaran dua hal. Pertama, masyarakat akan langsung memilih multifinance jika berbicara mengenai kredit kendaraan bermotor. "Pencairan dana di perusahaan pembiayaan lebih gampang daripada di perbankan," jelasnya.

Kedua, pendanaan multifinance didukung asing. "Sedangkan bank lokal biasanya agak sulit," akunya.

Nah, menyiasati persaingan dengan multifinance, BRI Syariah akan menggandeng berbagai instansi pemerintah untuk pengadaan kendaraan dinas. "Pemesanan bisa 5-10 kendaraan per instansi," ujarnya. Selain itu, BRI Syariah akan mencuil konsumen yang menginginkan pembiayaan kendaraan dari bank.

Lantaran masih baru di bisnis ini, target pembiayaan otomotif BRI Syariah tak terlalu besar, hanya Rp 50 miliar - Rp 75 miliar sampai akhir tahun ini. Sekadar perbandingan, target BRI Syariah pada pembiayaan pemilikan rumah mencapai Rp 1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×