kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perbankan Terus Dukung Penerapan ESG Lewat Pembiayaan dan Program CSR


Kamis, 27 Januari 2022 / 21:40 WIB
Perbankan Terus Dukung Penerapan ESG Lewat Pembiayaan dan Program CSR
ILUSTRASI. Bank BRI


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

Senada, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga terus penerapan ESG. "Kami sangat mendukung ESG. Untuk bidang-bidang yang tidak disukai, kami tidak akan masuk kesitu. Kita akan tetap menjaga. Dan untuk debitur yang ada, kami mendidik mereka bagaimana water treatmentnya dan greenery masuk dalam ESG dan SDGs," kata  Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiatmadja.

Adapun penyaluran kredit BCA di sektor ini mencapai  Rp 154,4 triliun atau naik 20,9% dari tahun sebelumnya. Jahja bilang, nilai itu jauh di atas target pertumbuhan 5,5%.

Pembiayaan ESG tersebut  berkontribusi 24,8% terhadap total portofolio kredit BCA. Itu mencakup pembiayaan kepada sektor UKM, pengelolaan sumber daya alam hayati dan lahan yang berkelanjutan, transportasi ramah lingkungan, energi terbarukan, produk eco-efficient, pengelolaan air dan air limbah, hingga efisiensi energi.

Lebih lanjut, Jahja menjelaskan bahwa SDGs itu cakupannya luas, ada 17 bidang. Diantaranya mengatasi kemiskinan, menjaga iklim, mendukung kesehatan, bidang pendidikan, energi bersih, infrastruktur, mengurangi ketimpangan dan lain-lain.

Baca Juga: BNI Salurkan Pembiayaan Hijau Senilai Rp 172,4 Triliun Sepanjang 2021

Hal-hal tersebut sudah dilakukan BCA selama ini melalui program CSR. "Kami banyak mendidik desa-desa wisata untuk mengurangi kemiskinan, memberikan kesempatan yang sama antara pria dan wanita, kami ajari mereka untuk buat homestay dan membina untuk menghasilkan kerajinan-kerajinan," tutur Jahja.

Adapun PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatatkan portofolio pembiyaan hijau tRp 172,4 triliun atau 29,6% dari total portofolio kredit BNI sebesar Rp 582,43 triliun di 2021.

Direktur Manajemen Risiko BNI David Pirzada mengatakan, pembiayaan hijau ini utamanya diberikan untuk kebutuhan pengembangan ekonomi sosial masyarakat melalui pembiayaan segmen kecil dengan total portofolio mencapai Rp 117 triliun.

Selebihnya digunakan untuk kebutuhan pembangunan ekosistem lingkungan hijau, energi baru terbarukan, serta pengelolaan polusi dan pengelolaan limbah.

Menurutnya, kinerja pembiayaan hijau yang positif serta didukung kepedulian sosial dan lingkungan yang tinggi, serta praktik Tata Kelola Perusahaan yang unggul, mendorong peningkatan rating ESG BNI dari MSCI menjadi A sejak November 2021. Ia menjelaskan rating A saat ini menjadi yang tertinggi di antara perbankan Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×