kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,00   -3,02   -0.34%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perbankan yakin penyaluran KPR masih bisa tumbuh hingga akhir tahun, ini alasannya


Selasa, 21 Juli 2020 / 19:33 WIB
Perbankan yakin penyaluran KPR masih bisa tumbuh hingga akhir tahun, ini alasannya
ILUSTRASI. Petugas keamanan melayani nasabah di Bank Cimb Niaga Jakarta, Senin (18/11). Sejumlah bank masih yakin KPR bisa tumbuh hingga akhir tahun./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/18/11/2019.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

Bank Mandiri misalnya mencatat kenaikan aplikasi KPR yang masuk lebih dua kali lipat pada bulan Juni dibandingkan bulan sebelumnya. Aplikasi mulai banyak masuk sejak pertengahan bulan Juni setelah restrukturisasi KPR bank ini hampir rampung dengan total mencapai sekitar Rp 9 triliun.

Pada bulan Juni, pengajuan KPR yang masuk ke Bank Mandiri mencapai Rp 1,3 triliun. Namun, perseroan membutuhkan waktu sekitar satu bulanan untuk memproses itu hingga pencairan sehingga pencairan pada bulan lalu masih Rp 300 miliar. Kenaikan itu praktis terjadi di semua segmen mulai dari rumah baru, rumah seken, maupun top up. Rata-rata ticket size untuk rumah baru sekitar Rp 500 juta -Rp 600 juta.

Baca Juga: Realisasi serapan program PEN untuk koperasi dan UMKM baru mencapai Rp 11,84 triliun

Dengan naiknya permintaan itu, EVP Consumer Loan Bank Mandiri Ignatius Susatyo memperkirakan KPR Bank Mandiri masih bisa tumbuh tipis atau setidaknya stabil dengan tahun lalu. Per Juni, oustanding KPR bank ini mencapai Rp 43 triliun, turun dari Rp 44,2 triliun pada akhir tahun lalu.

KPR BNI juga sudah bergerak naik sejak Juni setelah melambat sejak Maret. Bank ini berharap tren kenaikan ini akan mencapai titik normal hingga akhir tahun. Dengan begitu, KPR bank pelat merah ini masih bisa tumbuh walau single digit.

Kepala Divisi Product Management BNI Donny Bima mengatakan, BNI Griya per Juni hanya tumbuh satu digit disertai dengan penurunan ticket size karena permintaan yang tinggi selama pandemi ada di bawah harga Rp 500 juta.

Permintaan KPR syariah tinggi
CIMB mencatat dari penyaluran KPR per Juni, KPR Syariah tercatat tumbuh paling pesat. Sekitar 47% dari outstanding KPR bank ini merupakan pembiayaan syariah.

Baca Juga: Rupiah berpotensi kembali menguat esok hari, ini sentimennya

Heintje bilang, tingginya pertumbuhan KPR Syariah itu karena perseroan memang aktif memberikan program-program menarik di segmen itu. Kedua, karena unsur religiusitas. "Tingkat religius masyarakat muslim kita meningkat dan itu yang paling utama kami lihat pendorongnya," jelasnya.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×