kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Perkuat layanan, bank genjot sertifikasi internal


Kamis, 16 Januari 2014 / 06:55 WIB
Perkuat layanan, bank genjot sertifikasi internal
ILUSTRASI. DPR bakal menggelar rapat dengan PT Pertamina untuk membahas skema yang tepat terkait persoalan BBM Subsidi. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/01/09/2015


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. Industri perbankan nasional terus bertumbuh dari tahun ke tahun. Demi menjaga momentum pertumbuhan dan peningkatan pelayanan, perbankan tentu membutuhkan tenaga kerja profesional yang berkualitas dan bertanggung jawab.

Dari sini, bank berupaya melakukan sertifikasi karyawannya melalui institusi berkompeten seperti Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) dan Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR).

Di luar itu, sejumlah bank terus mengasah kemampuan karyawannya dengan pendidikan internal. Bank Central Asia, misalnya, punya sistem perekrutan dan pendidikan terencana. "Kami punya program pengembangan dan program pendidikan akuntansi dari jenjang awal," kata Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, belum lama ini. Dia menegaskan, hingga saat ini BCA tidak pernah menggunakan tenaga bankir asing.

Demikian pula Bank Mayapada Internasional. Hampir seluruh karyawan Mayapada telah mengikuti pelatihan internal. "Jadi sertifikatnya in-house atau melalui Bank Mayapada Learning Center," ungkap Hariyono Tjahjarijadi, Direktur Utama Mayapada.

Selain dibekali ilmu terkait pekerjaannya, karyawan Mayapada mengikuti pelatihan pengembangan diri. Instrukturnya berasal dari eksternal, yaitu lembaga di bidang pengembangan SDM.

Hariyono bilang, Mayapada pernah kesulitan mendapatkan SDM yang mumpuni. Tapi berkat pendidikan internal, Hariyono mengklaim Mayapada mampu mencetak sendiri SDM yang berkualitas.

Sedangkan Bank Rakyat Indonesia menyatakan karyawannya telah memiliki sertifikasi, antara lain manajemen risiko, audit, wakil agen penjual reksadana dan manajemen umum dana pensiun. "Kami telah memenuhi semua aktivitas yang perlu disertifikasi," kata Sekretaris Perusahaan BRI, Muhammad Ali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×