Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna memenuhi ketentuan modal minimum dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perbankan kian gencar melakukan aksi penguatan modal. Terbaru, PT Bank Capital Indonesia Tbk bakal menggelar penambahan modal dengan skema private placement.
Bank bersandi saham BACA ini akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement maksimum 19,94 miliar lembar saham baru dengan nominal Rp 100. Jumlah itu setara 72,14% dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah private placement.
Seluruh setoran saham adalah dalam bentuk tunai. Setelah aksi ini, maka persentase kepemilikan masing-masing pemegang saham BACA selain yang melakukan penyertaaan modal pada private placement ini akan terdilusi sebanyak-banyaknya 72,14%.
“Rencana penggunaan dana hasil penambahan modal tanpa memberikan HMETD untuk memperkuat struktur permodalan,” ujar Direktur Utama Bank Capital Wahyu Dwi Aji dalam keterangan tertulis pada Selasa (15/11).
Baca Juga: Kospin Jasa Dikabarkan Ingin Jadi Pemegang Saham Bank Muamalat, Ini Kata Manajemen
Bank Capital menilai kecukupan modal menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi perseoran dalam menjalankan kegiatan dan pengembangan usaha yang bedampak baik terhadap perekonomian, masyarakat dan perseroan. Dalam rangka mendukung ekspansi usaha itu, Bank Capital merasa perlu melakukan restrukturisasi permodalan sehingga menjadi lebih kuat.
“Dengan melaksanakan PMTHMETD, Bank Capital dapat memperkuat struktur permodalan sehingga dapat meningkatkan kinerja secara berkelanjutan. Modal inti Perseroan per 31 Oktober 2022 adalah Rp 2,35 triliun dan Dana hasil PMTHMETD akan diperhitungkan sebagai komponen modal inti utama (tier 1),” kata Wahyu.
Berdasarkan surat pernyataan 11 November 2022, PT Capital Global Investama (CG Investama) sebagai salah satu pemegang saham Bank Capital akan menggunakan porsi kepemilikannya dengan menyerap saham baru tersebut. CG Investama telah menyiapkan dana minimum Rp 300 miliar untuk memuluskan rencana tersebut.
CG Investama juga memiliki dana yang cukup dan sanggup melakukan PMTHMETD serta tidak akan menjual dan/atau mengalihkan saham yang dimilikinya kepada pihak lain selama periode PMTHMETD.
Saat ini CG Investama menggenggam 28,67% saham perusahaan, masyarakat memiliki 61,83% saham, dan KPD Simas Equity Fund 2 memiliki 9,5% saham Bank Capital. Setelah aksi private placement, CG Investmana berpotensi menjadi pemegang saham utama sekaligus pengendali dengan kepemilikan 81,32%, masyarakat 16,19%, dan KPD Simas Equity Fund 2 menjadi 2,49%.
Setelah aksi korporasi ini, porsi kepemilikan pemegang saham Bank Capital selain CG Investama akan berkurang atau terdilusi sebanyak 72,14%.
Baca Juga: RUPSLB Bank of India (BSWD) Restui Rights Issue, Target Dana Rp 1,39 Triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News