kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.290   -202,00   -1,26%
  • IDX 6.960   -147,76   -2,08%
  • KOMPAS100 1.039   -24,74   -2,33%
  • LQ45 816   -17,54   -2,10%
  • ISSI 212   -4,48   -2,07%
  • IDX30 417   -9,64   -2,26%
  • IDXHIDIV20 503   -10,26   -2,00%
  • IDX80 118   -2,85   -2,35%
  • IDXV30 124   -2,73   -2,15%
  • IDXQ30 139   -2,72   -1,92%

Perkuat Portofolio Segmen UMKM, Bank Neo Commerce Rilis Layanan Neo Business


Rabu, 05 April 2023 / 11:48 WIB
Perkuat Portofolio Segmen UMKM, Bank Neo Commerce Rilis Layanan Neo Business
ILUSTRASI. PT Bank Neo Commerce Tbk berupaya meningkatkan portofolio di segmen pelaku UMKM dengan merilis layanan Neo Business.REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) berupaya meningkatkan portofolio di segmen pelaku UMKM dengan merilis layanan Neo Business. Fitur teranyar ini memungkinkan para pelaku UMKM mengatur transaksi keuangan dan transaksi bisnis mereka. 

Layanan Neo Business ini tersedia di aplikasi perbankan neobank milik BNC, yang mana dalam satu aplikasi, nasabah bisa mendapatkan dua layanan yang saling melengkapi, yaitu layanan untuk nasabah umum, dan satunya lagi untuk nasabah pemilik usaha kecil dan menengah.

Direktur Bisnis BNC Aditya Windarwo, mengatakan peran UMKM sangat penting bagi perekonomian Indonesia, Sehingga BNC memiliki tanggung jawab untuk dapat memberikan layanan perbankan yang inklusif, mudah, cepat, dan menguntungkan bagi para nasabah kami khususnya bagi yang memiliki usaha kecil dan menengah. 

Baca Juga: Intip Strategi Bank Digital Menggenjot Jumlah Nasabah

“Dengan hadirnya Neo Business, BNC berharap mereka mendapatkan kemudahan transaksi, layanan perbankan yang aman dengan dukungan teknologi yang mumpuni, bebas biaya administrasi dan transfer antarbank. Ke depannya, BNC juga akan menyediakan pinjaman (merchant loan) bagi para pemilik UMKM pengguna Neo Business sehingga dapat membantu mereka dalam mengembangkan usahanya,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Rabu (5/4). 

Layanan Neo Business ditujukan untuk memberikan kemudahan layanan perbankan terintegrasi untuk segmen pebisnis kecil dan menengah. Layanan ini memungkinkan pengguna UMKM untuk dapat memisahkan keuangan pribadi dan bisnis, menerima dan mengelola pembayaran hasil usaha dari platform e-commerce, food delivery, atau platform digital lainnya, karena layanan ini dilengkapi dengan fitur pembukuan dan analisa bisnis.

 Selain itu, layanan Neo Business juga dapat mengirimkan payment collection kepada mitra bisnis ataupun pelanggan, serta yang utamanya adalah penerimaan transaksi pembayaran menggunakan QRIS yang settlement-nya akan diterima pada hari yang sama.

Fitur QRIS yang terdapat di Neo Business memungkinkan pengguna UMKM mendaftarkannya secara mandiri dengan langkah mudah. Pengguna juga dapat membuat QRIS dinamis atau statis melalui Neo Business sesuai dengan kebutuhan transaksional pengguna. Pengguna juga dapat mengunduh image

QRIS dan menerima settlement sameday. Ke depan, fitur QRIS Neo Business akan dapat diintegrasikan melalui Application Programming Interface (API) kepada merchant sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.

Baca Juga: Perbankan Optimistis Bisnis Wealth Management Tumbuh Dobel Digit

Banyak pakar ekonomi yang memprediksi bahwa pada tahun 2023, UMKM masih menjadi kunci sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurut data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia pada Oktober 2022, UMKM mampu menyerap 97% dari total angkatan kerja dan mampu menghimpun hingga 60,4% dari total investasi di Indonesia. Akan tetapi, UMKM masih dapat berkembang lebih jauh lagi.

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) melansir sebanyak 3,79 juta UMKM sudah memanfaatkan platform online dalam memasarkan produknya, atau 8% dari total pelaku UMKM yang ada di Indonesia, yakni 59,2 juta. 

Selain itu, berdasarkan laporan Boston Consulting Group (BCG) dan Telkom Indonesia, dari sekitar 3.700 UMKM lokal yang disurvei, mayoritasnya terkendala melakukan transformasi digital karena kekurangan pembiayaan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×