Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (Tokio Marine Indonesia) menilai permintaan asuransi kendaraan bermotor masih stabil di tengah perlambatan penjualan mobil baru.
Presiden Direktur Tokio Marine Indonesia Sancoyo Setiabudi menyampaikan, stabilnya permintaan mencerminkan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perlindungan kendaraan.
“Kami optimis lini bisnis ini akan terus memberikan kontribusi positif bagi kinerja perusahaan,” kata Sancoyo kepada Kontan, belum lama ini.
Baca Juga: Tokio Marine Life Terapkan Strategi Ini untuk Genjot Premi
Meski demikian, perusahaan tetap mencermati perubahan tren penjualan mobil. Sancoyo menekankan kondisi ini menjadi momentum bagi Tokio Marine Indonesia untuk memperkuat diversifikasi produk dan memperluas basis pelanggan.
Strategi dijalankan melalui kolaborasi dengan dealer dan perusahaan pembiayaan (leasing). Tokio Marine Indonesia juga meluncurkan produk Tiga Berlian Protection, yakni perlindungan khusus kendaraan Mitsubishi. Adapun saat yang sama, perusahaan memperkuat digitalisasi layanan dan edukasi konsumen agar akses perlindungan semakin mudah.
Namun, perusahaan belum bisa merinci realisasi pendapatan premi dari lini asuransi kendaraan. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, jumlah pendapatan premi per Juli 2025 tercatat mencapai Rp 1,11 triliun.
Baca Juga: Tokio Marine Indonesia Optimistis Bisa Masuk ke KPPE 2 pada 2028
“Strategi diversifikasi, efisiensi, serta pemanfaatan kanal digital memberi keyakinan bahwa kinerja perusahaan berada di jalur positif,” tuturnya.
Sebagai informasi, Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, penjualan retail mobil pada bulan Juli mencapai 62.770 unit, hanya bertambah 1,75% dibanding bulan sebelumnya (MoM). Pun jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY), angkanya turun 16,96%.
Selanjutnya: Tantangan Sanitasi Sekolah di Indonesia Masih Besar, Begini Langkah Guardian
Menarik Dibaca: IHSG Menguat 1%, Saham-saham big caps Mendorong Indeks
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News