Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
"Menggunakan jasa sales agent yang mempunyai pengalaman dan rekam jejak untuk meningkatkan pemberian fasilitas kredit kepada pensiunan," terangnya kepada Kontan.co.id, Kamis (22/8).
Baca Juga: BI kembali pangkas suku bunga 25 basis poin menjadi 5,5%
Sedikit berbeda dengan bank lain, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) justru mengaku sudah tidak lagi menyalurkan kredit multiguna. Alasannya, Direktur Konsumer BRI Handayani menyebut secara industri rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) kredit multiguna cenderung mengalami peningkatan.
"BRI hanya konsentrasi untuk meningkatkan portofolio di KPR dan kredit kendaraan khususnya untuk pembeli pertama," ujarnya.
Memang, kredit konsumer BRI per Juni 2019 menurut Handayani belum tumbuh dua digit atau baru naik 8,7% yoy. Terdiri dari kredit kepegawaian, KPR, KKB dan kartu kredit.
Baca Juga: lndonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) bidik 50.000 pengunjung
"Khusus untuk KPR tumbuh 23,7%, KKB naik 35% dan kartu kredit bertumbuh 31%," imbuhnya. Meski tanpa kredit multiguna, BRI optimis kredit konsumer masih bisa didorong naik hingga dua digit sampai akhir tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News