kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Perolehan premi asuransi umum meleset dari target


Selasa, 02 Juli 2013 / 07:43 WIB
Perolehan premi asuransi umum meleset dari target
ILUSTRASI. Steak Cumi Krispi (dok/dapur kobe)


Reporter: Mona Tobing | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. Pertumbuhan premi industri asuransi umum di kuartal pertama tahun ini meleset dari proyeksi. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat, total premi industri asuransi umum tumbuh 14,8% year-on-year menjadi Rp 10,59 triliun. Semula AAUI membidik pertumbuhan premi 18% di kuartal I-2013.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan pertumbuhan premi meleset dari target. Salah satunya adalah bencana banjir yang terjadi pada awal tahun ini.

Dari total premi bruto AAUI senilai Rp 10,59 triliun, kontribusi terbesar berasal dari lini usaha asuransi kendaraan bermotor, yakni Rp 3,2 triliun, tumbuh 19%. Jumlah itu setara 30,22% dari total premi.

Di sektor kendaraan, sejatinya pemasukan premi terganjal aturan uang muka kendaraan. Belum lagi sempat terjadi banjir yang menyebabkan perolehan premi kendaraan menurun.

Kontribusi premi terbesar kedua berasal dari asuransi properti senilai Rp 2,4 triliun atau 22,66% total premi. Kemudian premi kesehatan menyumbang Rp 1,3 triliun atau tumbuh 48,4%. Jumlah ini setara 12,28% total premi.

Budi Herawan, Kepala Bidang Statistik, Analisa dan Informasi AAUI, mengatakan meski pertumbuhan premi tak sesuai ekspetasi awal, perolehan investasi asuransi umum cukup bagus. "Saat itu, kondisi pasar modal masih bagus karena indeks sempat mencapai 5.000. Justru pasca kuartal pertama ini, perlu mewaspadai hasil investasi," ujar Budi, Senin (1/7).

Sedangkan klaim di kuartal I-2013 meningkat 6,6% menjadi Rp 3,83 triliun. Tiga klaim terbesar berasal dari asuransi kredit kendaraan, yakni tumbuh 23,7% menjadi Rp 1,42 triliun (setara 13% total klaim). Kemudian klaim asuransi properti turun 17% menjadi Rp 813,2 miliar (8%). Adapun klaim asuransi kesehatan naik 35,4% Rp 537,2 miliar (5%).

Tanpa menyebutkan secara mendetail, Budi mengatakan, rata-rata hasil investasi asuransi umum di sepanjang kuartal pertama tumbuh bagus. Hal ini lantaran Indeks Harga Saham Gabungan sempat menyentuh 5.000 di periode tiga bulan pertama 2013. Tapi hasil investasi setelah kuartal pertama akan dipengaruhi kenaikan harga BBM dan penurunan IHSG.

Yang pasti, Dadang Sukresna, Ketua Departemen Statistik dan Analisa AAUI, memperkirakan sampai tahun 2014 deposito masih menjadi andalan investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×