kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,33   -2,69   -0.30%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertumbuhan beban bunga BNI lebih rendah dari pendapatan bunga


Selasa, 24 Juli 2018 / 19:58 WIB
Pertumbuhan beban bunga BNI lebih rendah dari pendapatan bunga
ILUSTRASI.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) membukukan pertumbuhan pendapatan bunga lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan beban bunga hingga semester I 2018.

Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo menuturkan, tercatat pada akhir Juni 2018 pendapatan bunga BNI tumbuh 13,3% menjadi Rp 26,15 triliun. Sementara beban bunga tumbuh lebih rendah sebesar 12,4% atau senilai Rp 8,7 triliun.

Pertumbuhan beban bunga BNI utamanya didorong bunga dana pihak ketiga (DPK). Asal tahu saja, pada paruh pertama 2018, DPK BNI meningkat 13,5% secara tahunan menjadi Rp 526,48 triliun dibanding setahun sebelumnya Rp 463,86 triliun.

Anggoro mengatakan, dari total DPK tersebut mayoritas beban bunga berasal dari pertumbuhan rekening giro yang naik 27,6%. "Pertumbuhan dana non konvensional (selain DPK) juga menyumbang beban bunga, ini untuk mendukung pertumbuhan aset produktif terutama kredit," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (24/7).

Ke depan, BNI akan tetap menjaga pertumbuhan beban dan pendapatan bunga guna menyeimbangkan pertumbuhan aset produktif dan liabilitas. Cara ini juga dilakukan BNI untuk mempertahankan posisi margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) di level 5,4% sampai akhir tahun. Catatan saja, per Juni 2018, NIM BNI tercatat sebesar 5,4% atau turun dari periode sama tahun lalu yang mencapai 5,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×