kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.596.000   -9.000   -0,35%
  • USD/IDR 16.805   35,00   0,21%
  • IDX 8.644   106,34   1,25%
  • KOMPAS100 1.196   14,99   1,27%
  • LQ45 852   6,61   0,78%
  • ISSI 309   4,03   1,32%
  • IDX30 439   3,37   0,77%
  • IDXHIDIV20 514   3,08   0,60%
  • IDX80 133   1,39   1,06%
  • IDXV30 139   1,20   0,87%
  • IDXQ30 141   0,87   0,62%

Pertumbuhan DPK Konsisten Melambat, OJK Beri Penjelasan


Rabu, 10 Januari 2024 / 05:15 WIB
Pertumbuhan DPK Konsisten Melambat, OJK Beri Penjelasan
ILUSTRASI. Petugas memeriksa tumpukan uang kertas di Cash Center Bank BNI, Jakarta, Selasa (17/12). Pertumbuhan DPK Konsisten Melambat, OJK Beri Penjelasan


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang melambat memang telah menjadi sorotan dalam beberapa bulan terakhir. Terbaru, OJK mencatat DPK perbankan hanya tumbuh 3,04% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 8.216 triliun. 

Capaian tersebut lebih rendah dari bulan sebelumnya yang masih mampu tumbuh 3,43% secara tahunan atau year on year (yoy). Bahkan, pada akhir tahun 2022, DPK bisa tumbuh 9,01% yoy.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengungkapkan ada beberapa alasan yang menyebabkan DPK melambat. Utamanya, pertumbuhan DPK yang terbilang cukup tinggi di masa pandemi.

Baca Juga: OJK Beri Batas Waktu 26 Fintech Lending untuk Penuhi Ekuitas Minimum Sampai 4 Oktober

“Kenaikan DPK Perbankan di masa pandemi menyebabkan high based effect pada pertumbuhan DPK selanjutnya,” ujar Dian, Selasa (9/1).

Di sisi lain, ia melihat DPK yang tumbuh melambat dikarenakan adanya penggunaan dana internal untuk ekspansi perusahaan. Ditambah, konsumsi masyarakat yang juga akhirnya meningkat dan alternatif instrumen penempatan dana selain DPK yang semakin banyak.

Meski demikian, Dian melihat tren pertumbuhan DPK di tahun ini akan semakin membaik. Ini sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB) yang telah disusun oleh perbankan di tahun ini. “DPK diperkirakan akan tumbuh secara sehat,” ujar Dian.

Baca Juga: OJK Beri Surat Peringatan kepada Fintech yang Belum Penuhi Modal Minimum

Oleh karenanya, ia menargetkan likuiditas perbankan yang tercermin dalam rasio LDR masih ada di kisaran 84% hingga 86% untuk tahun ini. Sebagai informasi, LDR perbankan di November 2023 ada di level 84,78%.

“Risiko kredit juga akan terjaga dengan NPL gross ada di sekitar 2% hingga 2,5%,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×