Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Ekspansi perusahaan menurun, penyaluran kredit korporasi pun bakal melambat pada tahun ini. Pertumbuhan ekonomi yang melambat menghambat laju permintaan kredit korporasi .
Fransisca Nelwan Mok, Direktur Korporasi PT Bank Mandiri Tbk, memperkirakan, kredit korporasi Bank Mandiri di tahun ini memang masih tetap tumbuh. “Cuma pertumbuhannya memang tidak akan sebesar tahun lalu,” kata Fransisca kepada KONTAN, belum lama ini.
Hingga pertengahan 2014, Bank Mandiri telah menyalurkan total kredit korporasi senilai Rp 166,3 triliun. Angka ini tumbuh 9,4% dari total kredit korporasi Bank Mandiri di semester I-2013, yang tercatat senilai Rp 151,9 triliun. Sebagai perbandingan, pada pertengahan tahun 2013, pertumbuhan kredit korporasi Bank Mandiri tercatat 21,32%.
Sementara hingga akhir tahun 2013, kredit korporasi Bank Mandiri tumbuh 28,8% menjadi Rp 169,7 triliun, dari akhir tahun 2012 yang sebesar Rp 131,7 triliun. “Tahun ini tidak ada peningkatan pertumbuhan. Perlambatan ini merupakan dampak dari melambatnya pertumbuhan ekonomi kita,” terang Fransisca.
Kondisi serupa juga terjadi di PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). Total kredit BNI di semester I-2014 mencapai
Rp 257,52 triliun. Dari jumlah itu, kredit korporasi BNI di semester I 2014 menyumbang Rp 111,77 triliun atau setara 43,4% dari total kredit BNI.
Asal tahu saja, pada semester I-2013, nilai kredit korporasi emiten berkode saham BBNI tersebut tercatat senilai Rp 94,73 triliun. Itu artinya, jumlah penyaluran kredit korporasi BNI di semester pertama tahun 2014 hanya tumbuh 18% dari periode sama tahun sebelumnya.
Padahal, pada pertengahan tahun 2013, BNI bisa membukukan pertumbuhan kredit korporasi sebesar 52,4%. Catatan saja, per Juni 2012, kredit korporasi BNI masih sebesar Rp 62,16 triliun.
Secara umum, bank-bank memang mengalami perlambatan pertumbuhan kredit, termasuk BNI. "Karena pertumbuhan ekonomi juga mengalami perlambatan," kata Tribuana Tunggadewi, Sekretaris Perusahaan BNI saat dihubungi KONTAN, Minggu (10/8).
Pada tahun ini, BNI berupaya keras agar target pertumbuhan kredit korporasi bisa tercapai. "Caranya dengan tetap fokus pada pertumbuhan kredit di delapan sektor industri yang menjadi andalan BNI," tutur Tribuana.
Sayang, Tribuana sendiri enggan menyebutkan berapa target pertumbuhan kredit korporasi BNI hingga akhir tahun 2014.
Di tahun 2013, total kredit BNI mencapai Rp 250,63 triliun. Dari jumlah tersebut, alokasi kredit korporasi BNI di akhir tahun 2013 mencapai Rp 112,23 triliun atau 44,8 % dari total kredit BNI.
Jumlah tersebut menunjukkan pertumbuhan sebesar 55,4% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Kondisi ini berdasarkan realisasi kredit korporasi BNI di akhir tahun 2012 yang tercatat sebanyak Rp 72,23 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News