Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan kredit Oktober 2017 masih kurang bertenaga. Sampai Oktober 2017 kredit industri perbankan hanya tumbuh 8,18% secara tahunan atau year on year (yoy).
OJK mencatat ada tiga faktor yang menyebabkan hal ini. Pertama, rendahnya permintaan kredit yang sejalan dengan kondisi dunia usaha yang belum pulih sepenuhnya.
"Harga dan pasar komoditas yang masih belum pulih karena pertumbuhan ekonomi global y ang tertahan," kata Irnal Fiscalutfi, Direktur Pengawasan Bank OJK, Kamis (7/12).
Selain itu beberapa bank juga fokus pada proses konsolidasi internal karena non performing loan (NPL) yang relatif tinggi bisa menahan laju penyaluran kredit.
Berdasarkan sektor ekonomi, perlambatan pertumbuhan kredit disebabkan karena penurunan kredit sektor pertambangan yang minus 5,15% yoy.
Sektor perdagangan dan pertaninan yang porsinya terbesar juga mengalami perlambatan. Sementara OJK mencatat sektor konstruksi sampai Oktober 2017 mencatat pertumbuhan yang cukup meyakinkan sebesar 19% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News