Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit industri perbankan pada tahun 2019 melambat cukup tajam dibanding tahun sebelum. Realisasinya tidak mencapai target Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meskipun sudah dua kali regulator ini memangkas target kredit tahun lalu.
Laju penyaluran kredit perbankan tahun 2019 hanya tumbuh 6,08%. Pertumbuhan kredit tersebut anjlok hampir separuh dari angka pertumbuhan tahun sebelumnya. Pada tahun 2018, penyaluran kredit industri perbankan masih tumbuh sebesar 11,7%.
Semula OJK mematok target kredit tumbuh 12%-14%. Target kemudian dipangkas jadi 9%-11% di Juni akibat melemahnya permintaan akibat tekanan global dan diturunkan lagi jadi 8%-10%.
Baca Juga: Bank siap himpun dana non-konvensional
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, ada hal fundamental yang menyebabkan perlambatan itu. Pertama, korporasi di dalam negeri lebih banyak menggunakan sumber pembiayaan offshore atau pinjaman luar negeri.
"Pembiayaan offshore meningkat cukup dalam sebesar 133,6% menjadi Rp 130,4 triliun," katanya di Jakarta, Kamis (16/1).
Lalu, perbankan juga banyak melakukan investasi pada Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat mengalami kenaikan sebesar 15,8%. Itu juga menambah dampak perlambatan. Secara keseluruhan, Wimboh menilai perlambatan laju kredit itu tidak lepas dari kondisi global.
Pertumbuhan kredit perbankan didominasi oleh bank BUKU IV yang tumbuh 7,8% yoy sedangkan BUKU III tumbuh 2,4% yoy, BUKU II tumbuh 8,4% yoy, dan BUKU I tumbuh 6,4% yoy.