kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertumbuhan kredit perbankan hanya capai separuh target awal


Kamis, 16 Januari 2020 / 23:09 WIB
Pertumbuhan kredit perbankan hanya capai separuh target awal
ILUSTRASI. Nasabah bertransaksi di teller Bank BCA Tangerang Selatan, Senin (1/7). Bank BCA mencatatkan tingkat kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) per April 2019 berkisar 1,4% sampai 1,5% secara total/pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/01/07/2019


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

Baca Juga: Jadi bank digital, Bank Royal siap tawarkan bunga simpanan tinggi

Pertumbuhan kredit ini ditopang oleh sektor konstruksi tumbuh 14,6 % yoy dan rumah tangga tumbuh 14,6 % yoy.

Sejalan dengan itu, kredit investasi meningkat 13,2% yang menunjukkan potensi pertumbuhan sektor riil ke depan.

Bank besar juga mengalami perlambatan kredit meskipun masih berhasil tumbuh di atas industri. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) misalnya hanya berhasil mencatat pertumbuhan kredit 9,3% tahun 2019. Sedangkan tahun sebelumnya, bank swasta ini menorehkan laju kredit tumbuh 15,1%.

Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA mengatakan, perlambatan kredit tahun lalu akibat lemahnya permintaan dari beberapa sektor seperti pertambangan. "Sementara permintaan dari sektor lain masih tumbuh merata," kata Jahja. Walaupun melambat, realisasi kredit BCA itu masih sesuai target perseroan yakni 8%-10%.

Realisasi penyaluran kredit Bank BNI juga disebut hanya tumbuh single digit tahun lalu. Namun, capaiannya masih berada di atas rata-rata pertumbuhan industri.

Baca Juga: Tak mau kalah dari fintech, bank genjot kredit online

Menurut Direktur Utama Bank BNI Achmad Baiquni, perlambatan pertumbuhan kredit terjadi karena penarikan kredit dari BUMN turun karena telah menerima pembayaran dana talangan dari pemerintah. "BUMN menerima pembayaran piutang dari proyek yang digarap akhir tahun tahun," ujarnya.

Baiquni menyebut, segmen UMKM tercatat tumbuh paling tinggi dan disusul oleh segmen korporasi yang tumbuh dua digit. Sedangkan segmen menengah tidak tumbuh.

Kredit PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga disebut masih tumbuh di atas industri tahun lalu. Hanya saja Sunarso, Direktur Utama BRI tidak bersedia menyebut angka detailnya. Adapun target kredit bank ini sebelumnya tumbuh 10%-11%. "Nanti akan kita umumkan," ujarnya.

Royke Tumilaar, Direktur Utama Bank Mandiri juga menyebut capaian kredit perseroan tahun 2019 tidak mencapai target. Namun, dia belum menyebut berapa realisasinya. Bank ini mematok target 10%-12% tahun lalu dan kemudian dipangkas jadi 8%-9%.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×