Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa pertumbuhan kredit usaha mikro, kecil, dan menengah di (UMKM) di industri perbankan mengalami perlambatan di bulan April 2015 dibanding bulan sebelumnya. Perlambatan ini terjadi pada seluruh skala kredit UMKM bank umum.
Menurut Tirta Segara, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, kredit yang disalurkan Bank Umum pada kepada sektor UMKM pada April 2015 mencapai Rp 688,3 triliun. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan hanya 9,7% secara year on year (yoy).
"Pertumbuhan ini melambat dibandingkan pertumbuhan kredit UMKM pada Maret 2015 yang mencapai Rp 10,5% secara yoy," kata Tirta dalam publikasi resmi oleh BI mengenai Data Uang Beredar per April 2015, Kamis (4/6).
Tirta menegaskan data BI menunjukkan bahwa perlambatan penyaluran kredit UMKM terjadi pada seluruh kredit skala usaha baik itu Mikro, Kecil, dan Menengah.
"Masing-masing tumbuh hanya 19,2% yoy, 5,3% yoy, dan 8,5% yoy. Ini melambat dibandingkan Maret 2015 dimana kredit mikro, kecil dan menengah masing-masing tumbuh 20,2% yoy, 5,9% yoy, dan 9,5% yoy," pungkas Tirta.
Data BI menunjukkan bahwa kredit mikro Bank Umum pada April 2015 mencapai Rp 148,7 triliun atau tumbuh 19,2% yoy. Sementara kredit kecil mencapai Rp 198,1 triliun atau tumbuh 5,3% yoy. Terakhir kredit menengah mencapai Rp 341,5 triliun atau tumbuh 8,5% yoy.
Sementara pada Maret 2015, Data BI menunjukkan bahwa kredit mikro Bank Umum mencapai Rp 147,3 triliun atau tumbuh 20,2% yoy. Sementara kredit kecil mencapai Rp 197,4 triliun atau tumbuh 5,9% yoy. Terakhir kredit menengah mencapai Rp 339,9 triliun atau tumbuh 9,5% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News