kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Perusahaan Asuransi Optimistis Bisnis Insurtech Memiliki Prospek Cerah


Rabu, 07 Agustus 2024 / 19:43 WIB
Perusahaan Asuransi Optimistis Bisnis Insurtech Memiliki Prospek Cerah
ILUSTRASI. Petugas kebersihan membersihkan logo perusahaan asuransi jiwa di kantor pusat Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI Jakarta, Rabu (11/10). Di tengah pesatnya digitalisasi, bisnis asuransi berbasis teknologi dinilai punya potensi besar untuk bertumbuh.


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pesatnya digitalisasi, bisnis asuransi berbasis teknologi dinilai punya potensi besar untuk bertumbuh. Salah satu perusahaan yang menggeluti bisnis ini adalah PT Asuransi Simas Insurtech.

Direktur Utama Simas Insurtech, Teguh Aria Djana mengungkapkan kemajuan teknologi membuat asuransi berbasis digital mulai dilirik. Ini terlihat dari banyaknya asuransi konvensional yang melakukan kerja sama dengan Simas Insurtech, alhasil mendorong pertumbuhan bisnis. 

Hingga bulan Juli 2024, perusahaan ini mencatat pertumbuhan gross written premium (GWP) sebesar 170% secara tahunan menjadi Rp 2,3 triliun. 

"Sudah banyak asuransi yang melakukan kolaborasi dengan perusahaan insurtech untuk menghadirkan asuransi digital. Sehingga memang insurtech akan sangat menarik dan terus berkembang ke depannya," kata Teguh kepada KONTAN, Rabu (7/8). 

Baca Juga: Insurtech Fuse Gandeng Asuransi Simas Jiwa Luncurkan Produk Baru

Di samping itu, Simas Insurtech juga melakukan sejumlah inovasi untuk mengembangkan produk. Teguh mengatakan salah satu yang masih terus dieksplorasj adalah produk siber yang diproyeksi banyak menjadi kebutuhan individu dan korporasi.

Selain itu, perusahaan asuransi Fuse Insurtech juga menilai potensi bisnis ini sangat besar di Indonesia mengingat perkembangan teknologi yang semakin pesat.

Co-founder & Chief Executive Officer (CEO) Fuse, Ivan Sunandar mengatakan di tahun lalu saja Fuse Insurtech mengalami pertumbuhan hingga 30% secara year on year.

"Prospeknya bagus, dimana tahun lalu kami improve lebih dari 30% secara year-on-year. Mungkin gambaran saja tahun lalu itu kami secara premi itu tembus Rp 4 triliun," kata Ivan di Jakarta, Rabu (7/8). 

Baca Juga: Sejumlah Asuransi Umum Raih Kinerja Positif di Lini Asuransi Kendaraan

Dengan demikian, Ivan semakin optimistis bisnis insurtech akan terus bertumbuh seiring kondisi ekonomi yang membaik. Ia pun membidik pertumbuhan hingga 40% dibandingkan realisasi akhir tahun lalu. 

Untuk mencapai target itu, Fuse Insurtech terus berinovasi terhadap produk-produk, serta melakukan kerja sama strategis untuk memperluas pasar. 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×