kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.759.000   14.000   0,80%
  • USD/IDR 16.530   -100,00   -0,61%
  • IDX 6.312   88,27   1,42%
  • KOMPAS100 903   6,88   0,77%
  • LQ45 712   2,66   0,38%
  • ISSI 198   3,50   1,80%
  • IDX30 373   2,21   0,60%
  • IDXHIDIV20 448   3,53   0,79%
  • IDX80 103   0,27   0,27%
  • IDXV30 108   0,52   0,49%
  • IDXQ30 122   0,86   0,71%

Pinjaman Daring Capai Rp 77,02 Triliun Per Desember 2024, Didominasi Gen Z dan Gen Y


Rabu, 19 Maret 2025 / 09:44 WIB
Pinjaman Daring Capai Rp 77,02 Triliun Per Desember 2024, Didominasi Gen Z dan Gen Y
ILUSTRASI. Bisnis fintech peer to peer (P2P) lending. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding pendanaan pinjaman daring yang berizin mencapai Rp 77,02 triliun pada akhir 2024,


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding pendanaan pinjaman daring yang berizin mencapai Rp 77,02 triliun pada akhir 2024, dengan jumlah pengguna aktif sebanyak 22,42 juta rekening. 

Menariknya, lebih dari 60% peminjam pinjaman daring berasal dari generasi muda, yakni Gen Z dan Gen Y.

Deputi Direktur Perencanaan, Pengembangan, Evaluasi, Literasi dan Edukasi Keuangan OJK, Naomi Triyulani, menegaskan pentingnya literasi keuangan bagi generasi ini. 

“Mereka sudah lebih dari separuh pengguna aktif pinjaman daring, sehingga edukasi dan literasi keuangan harus dilakukan lebih masif kepada kelompok ini,” ujar Naomi saat acara Media Gathering yang digelar oleh Rupiah Cepat, Selasa (18/3).

Baca Juga: 3 Alasan Mengapa Banyak Pengusaha Pecat Karyawan Gen Z

OJK juga menekankan prinsip tips 2L yaitu legal dan logis dalam memilih layanan keuangan. 

“Pastikan platform pinjaman daring memiliki izin resmi dan suku bunganya masuk akal. Jika ada yang menawarkan bunga 20-30 persen per bulan, itu sudah pasti penipuan,” jelas Naomi.

Dalam upaya melindungi masyarakat dari pinjaman online ilegal, OJK bersama penegak hukum telah menutup 11.389 entitas keuangan ilegal sejak 2017 hingga 2024, termasuk 9.610 pinjaman daring ilegal. 

“Kami terus melakukan penindakan, namun tantangannya adalah begitu satu ditutup, seribu lainnya tumbuh,” kata Naomi.

Sebagai langkah konkret dalam memberantas penipuan keuangan, OJK meluncurkan Anti-Scam Center yang bertujuan mempercepat pengembalian dana korban. 

“Semakin cepat dilaporkan, semakin besar peluang uang bisa kembali sebelum dikuras pelaku,” tambahnya.

Baca Juga: Bisnis BNPL Makin Merekah, Pembiayaan Indodana Paylater Tumbuh 60% per Januari 2025

Selain itu, OJK juga menjalankan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. 

Program ini menargetkan berbagai kelompok masyarakat rentan, termasuk pelajar, pekerja migran, UMKM, serta masyarakat di daerah terpencil.

Selanjutnya: Catat Jadwal Contraflow, One Way dan Ganjil Genap Arus Mudik Lebaran 2025

Menarik Dibaca: Promo McD Bundling Hemat Hello Kitty Plush Bag Tag Plus Menu Favorit, Stok Terbatas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×