Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal
KONTAN.CO.ID - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM terus meningkatkan layanan sebagai lembaga pembiayaan terkemuka dalam meningkatkan nilai tambah secara berkelanjutan bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Salah satu aktivitas usaha PNM adalah melalui PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera).
Layanan tersebut menawarkan pinjaman yang diperuntukkan bagi perempuan prasejahtera pelaku UMKM yang ingin mengembangkan usahanya. Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menjelaskan, produk PNM Mekaar telah memberikan dampak positif berupa pemberdayaan untuk nasabah. Ia bilang, kini jumlah nasabah aktif PNM Mekaar telah mencapai angka 14,8 juta yang 100% merupakan ibu-ibu prasejahtera.
"Katakan masing-masing ibu memiliki satu orang anak sehingga ada 14,8 juta anak yang diberikan pembelajaran hidup tentang kewirausahaan, dan diharapkan suatu saat si anak akan menjadi pejuang UMKM Indonesia masa depan," ujar Arief kepada Kontan.co.id, belum lama ini.
Baca Juga: Tingkatkan Kesejahteraan, PNM Dorong Pemberdayaan Perempuan
Adapun nasabah aktif PNM Mekaar merupakan seluruhnya kaum perempuan. Menurutnya, perempuan memiliki peran bagi keluarga dan ekonomi bangsa dalam waktu yang bersamaan. "Kami percaya kalau memberikan pemberdayaan kepada ibu-ibu, hasil usaha yang mereka dapat akan mengalir kepada keluarganya," katanya.
Dengan tingginya jumlah nasabah, artinya layanan PNM memberi manfaat besar bagi perekonomian. Arief memaparkan manfaat pinjaman dari PNM seperti meningkatkan pengelolaan keuangan, mendapatkan pinjaman modal tanpa agunan, menanamkan budaya menabung, serta membuka kompetensi kewirausahaan dan pengembangan bisnis
Sebagai informasi, sepanjang semester I 2023, PNM telah membukukan laba bersih sebesar Rp753,65 miliar dan memberdayakan kaum perempuan pelaku usaha ultra mikro sebanyak 14,8 juta orang.
Keberadaan PNM Mekaar pun turut dirasakan nasabah disabilitas asal Aceh bernama Evi Riskiyana (31 Tahun). Sejak bergabung dengan PNM Mekaar, usaha Mie Aceh miliknya semakin berkembang dan membawa berkah rezeki lebih untuk membantu perekonomian keluarganya.
Padahal, Evi sebelumnya sering diremehkan tetangga karena keterbatasannya sebagai disabilitas. "Banyak orang di lingkungan saya yang mem-bully pada awalnya, kebanyakan dari mereka memandang aneh, kok, saya punya keterbatasan tapi berprestasi, sampai bisa ajak ibu pergi ke luar kota dari uang hasil jerih payah sendiri,” ungkap Evi dikutip dari laman resmi PNM.
Baca Juga: Mantri BRI, Penggerak Literasi Keuangan Masyarakat di Daerah
Berdasarkan data Kontan.co.id, PNM telah menyalurkan Rp23,72 triliun pada tahun 2020, Rp34,52 triliun pada 2021, dan Rp42,59 triliun pada 2022. Sedangkan untuk tahun 2023, PNM berhasil mencatat penyaluran kredit sebesar Rp72 triliun dengan jumlah nasabah mencapai 15,2 juta orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News