Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
Ia menuturkan dalam kondisi pandemi ini, semula hasil usaha para nasabah PNM Mekaar yang merupakan ibu-ibu merupakan pendapatan tambahan keluarga. Kini banyak yang telah bergeser menjadi pendapatan utama keluarga.
“Komitmen PNM untuk tetap menyalurkan pembiayaan baru walau dalam kondisi Pandemi Covid-19. Hal ini diwujudkan dengan tetap menyalurkan pembiayaan baru senilai Rp 1,89 triliun kepada nasabah PNM Mekaar di bulan Maret dan April,” jelas Arief.
Baca Juga: Gara-gara corona, penerbitan obligasi multifinance tak seramai dulu
Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan total kredit untuk penundaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), kredit Ultra Mikro (UMi), PNM Mekaar, dan Pegadaian sebesar Rp 105,7 triliun.
Adapun hingga April 2020, pembiayaan yang disalurkan oleh PNM mencapai Rp 6,49 triliun. Nilai itu tumbuh 14,09% year on year (yoy) dari pencapaian April 2019 sebanyak Rp 5,68 triliun. Pembiayaan itu diberikan kepada 6,37 juta debitur atau tumbuh 38,46% yoy dibandingkan April 2019 sebanyak 4,6 juta orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News