kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Porsi kredit kendaraan bekas stagnan


Kamis, 25 Januari 2018 / 11:00 WIB
Porsi kredit kendaraan bekas stagnan


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembiayaan mobil bekas diyakini bisa memiliki pangsa pasar tersendiri di tengah lesunya sektor otomotif di tahun ini. Beberapa perusahaan pembiayaan (multifinance) percaya diri pembiayaan mobil bekas akan bertumbuh sepanjang tahun ini. 

PT Mandiri Utama Finance (MUF) masih cukup yakin prospek bisnis pembiayaan kendaraan bekas mampu tumbuh. Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja mengatakan, hingga tutup tahun lalu, pembiayaan mobil bekas berkontribusi 23,29% setara dengan Rp 1,7 triliun dari total pembiayaan baru di akhir 2017. MUF tahun lalu telah menyalurkan pembiayaan Rp 7,3 triliun.

Tahun ini, anak usaha Bank Mandiri ini membidik pertumbuhan pembiayaan sebesar 38,36% menjadi Rp 10,1 triliun. Adapun porsi pembiayaan mobil bekas diproyeksi bisa mencapai Rp 1,9 triliun. "Porsi pembiayaan mobil bekas stabil saja karena juga persaingan dengan mobil baru," kata Stanley. 

Perusahaan ini juga menyiapkan strategi dalam mengucurkan pembiayaan mobil bekas dengan menawarkan diskon dan paket pembiayaan menarik. "Kami akan perkuat sinergi dengan induk usaha," kata Stanley, Rabu (24/1).

Porsi pembiayaan tetap

PT Al Ijarah Indonesia (Alif Finance) juga masih percaya diri pada pembiayaan mobil bekas. Portofolio kredit mobil bekas Alif Finance mencapai 70%. Tahun lalu, realisasi total pembiayaan Alif Finance Rp 551 miliar tercapai 92% dari target semula. "Tahun ini, kami bidik pembiayaan Rp 800 miliar," kata Corporate Communications Alif Finance, Haindry Barda. 

Haindry memperkirakan, porsi pembiayaan kendaraan bekas di tahun ini masih sama dari 2017. "Mobil bekas masih akan jadi pilihan konsumen yang mempertimbangkan harga lebih murah maupun pajak," ujar Haindry. Untuk menggapai target, Alif Finance bekerjasama dengan showroom, agen atau tenaga pemasar. Saat ini, Alif Finance telah memiliki 500 tenaga pemasar. 

PT BFI Finance Indonesia Tbk mengaku kontribusi pembiayaan mobil bekas di tahun ini masih akan dominan. Sepanjang tahun lalu, BFi Finance telah menyalurkan kredit Rp 14,3 triliun, melampaui target 2017 Rp 13 triliun. 

Direktur IT & Keuangan BFI Finance Sudjono mengatakan, kontribusi pembiayaan tersebut berasal dari kredit mobil bekas 70%, motor bekas 13%, alat-alat berat dan mesin memiliki porsi 14%. Sedangkan, sisanya 3% dari pembiayaan mobil baru dan properti. 

Komposisi ini masih akan dijaga pada tahun ini. "Portofolio pembiayaan kendaraan bekas masih dominan pada tahun ini," ujar dia. Pada tahun ini, BFI Finance berharap mengerek pembiayaan 20%. Ini artinya di 2018, BFI berpotensi menggelontorkan kredit Rp 17,16 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×