Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Porsi pembiayaan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) ke sektor UMKM masih mini. Korporat besar masih mendominasi penyaluran kredit lembaga yang juga bernama Indonesia Eximbank ini.
Menurut Basuki Setyajid, Direktur LPEI hingga bulan September kemarin porsi pembiayaan mereka yang mengalir ke pengusaha kelas kecil dan menengah baru mencapai 5,8% dari total portofolio pembiayaan mereka. "Saat ini sekitar Rp 4 triliun," katanya, Senin (5/10) kemarin.
Ia menyebut pihaknya memang harus lebih berhati-hati dalam menyalurkan pembiayaan ke segmen UMKM ini. Maklum risiko yang bisa timbul dari kalangan pengusaha tersebut lebih besar ketimbang perusahaan skala besar.
Meskipun kondisi mata uang saat ini mendukung untuk ekspor, namun secara umum kondisi ekonomi di dalam negeri pun cukup menantang. Kondisi itu lebih mudah berdampak bagi kalangan pengusaha UMKM.
Meski begitu ia menilai detak ekonomi mulai mengencang memasuki empat bulan terakhir 2015 ini. Ia optimis mulai jalannya proyek infrastruktur di beberapa daerah bisa ikut berdampak pada bertumbuhnya kinerja pengusaha kecil dan menengah.
Makanya ia masih optimis, hingga akhir tahun ini porsi pembiayaan mereka ke pengusaha di kelas tersebut bisa naik sampai kisaran 7,6% hingga 8%. Dengan proyeksi total pembiayaan sampai tutup Desember nanti mencapai Rp 75 triliun, maka Rp 5,7 triliun di antaranya diyakini bakal terserap ke UMKM yang berorientasi ekspor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News