Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Portofolio PT Perta Life Insurance (PertaLife Insurance) hingga kini masih didominasi oleh produk asuransi tradisional, terutama dari segmen asuransi kumpulan.
Direktur Operasional PertaLife Insurance Alfa Niasari Utami menyampaikan bahwa per Juli 2025 total pendapatan premi perusahaan tercatat sebesar Rp 435,2 miliar. Angka ini mengalami kontraksi secara tahunan (year-on-year/YoY).
Baca Juga: Klaim Penyakit Kritis Melonjak, Begini Strategi PertaLife Insurance
Ia menjelaskan, kinerja produk tradisional jiwa mengalami penyesuaian dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini sejalan dengan dinamika pasar dan pergeseran kebutuhan nasabah.
“Produk kesehatan justru menunjukkan pertumbuhan signifikan, didorong oleh meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya proteksi kesehatan,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (11/9/2025).
Di sisi lain, produk unitlink mengalami koreksi cukup dalam. Namun, perusahaan menegaskan evaluasi strategi terus dilakukan agar tetap relevan dengan kebutuhan pasar.
Meski terdapat penyesuaian pada beberapa lini produk, PertaLife Insurance menyebut kontribusi stabil masih datang dari produk tradisional, sementara segmen kesehatan menjadi motor pertumbuhan baru.
Untuk menjaga momentum di tengah tekanan pasar, PertaLife Insurance menyiapkan sejumlah strategi, antara lain memperkuat pemasaran produk tradisional, memperluas penetrasi melalui diversifikasi kanal distribusi (termasuk digital dan kemitraan strategis), serta melakukan repricing produk agar lebih kompetitif.
Baca Juga: PertaLife Bukukan Pertumbuhan Hasil Investasi 48% per Mei 2025
Selain itu, digitalisasi operasional dan pemasaran juga digencarkan untuk mempercepat layanan sekaligus memperluas jangkauan.
“Kami juga melakukan penetrasi ke segmen baru serta mengoptimalkan investasi pada instrumen yang aman,” tambah Alfa.
Sebagai catatan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa pendapatan premi asuransi jiwa per Juli 2025 turun 0,84% YoY menjadi Rp 103,42 triliun.
Padahal, pada periode yang sama tahun sebelumnya, premi asuransi jiwa masih mampu tumbuh 2,14% YoY dengan nilai Rp 104,30 triliun.
Selanjutnya: Review Pasar Keuangan di Kuartal III 2025 yang Masih Suram
Menarik Dibaca: Review Pasar Keuangan di Kuartal III 2025 yang Masih Suram
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News