kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.088.000   -7.000   -0,33%
  • USD/IDR 16.413   -63,00   -0,38%
  • IDX 7.829   80,76   1,04%
  • KOMPAS100 1.096   11,30   1,04%
  • LQ45 800   5,18   0,65%
  • ISSI 267   3,17   1,20%
  • IDX30 415   2,88   0,70%
  • IDXHIDIV20 482   3,06   0,64%
  • IDX80 121   0,83   0,69%
  • IDXV30 133   1,16   0,88%
  • IDXQ30 134   0,84   0,63%

Portofolio PertaLife Insurance Masih Didominasi Produk Tradisional


Jumat, 12 September 2025 / 10:14 WIB
Portofolio PertaLife Insurance Masih Didominasi Produk Tradisional
ILUSTRASI. Customer Service melayani nasabah di kantor asuransi PertaLife Insurance di Jakarta, Selasa (14/3/2023). Sepanjang Januari hingga Desember 2022, industri asuransi telah membayarkan total klaim dan manfaat kepada 12,6 juta penerima manfaat, senilai Rp174, 28 triliun./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/14/03/2023/Perta Life/Perta/Life/PertaLife Insurance.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Portofolio PT Perta Life Insurance (PertaLife Insurance) hingga kini masih didominasi oleh produk asuransi tradisional, terutama dari segmen asuransi kumpulan.

Direktur Operasional PertaLife Insurance Alfa Niasari Utami menyampaikan bahwa per Juli 2025 total pendapatan premi perusahaan tercatat sebesar Rp 435,2 miliar. Angka ini mengalami kontraksi secara tahunan (year-on-year/YoY).

Baca Juga: Klaim Penyakit Kritis Melonjak, Begini Strategi PertaLife Insurance

Ia menjelaskan, kinerja produk tradisional jiwa mengalami penyesuaian dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini sejalan dengan dinamika pasar dan pergeseran kebutuhan nasabah.

“Produk kesehatan justru menunjukkan pertumbuhan signifikan, didorong oleh meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya proteksi kesehatan,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (11/9/2025).

Di sisi lain, produk unitlink mengalami koreksi cukup dalam. Namun, perusahaan menegaskan evaluasi strategi terus dilakukan agar tetap relevan dengan kebutuhan pasar.

Meski terdapat penyesuaian pada beberapa lini produk, PertaLife Insurance menyebut kontribusi stabil masih datang dari produk tradisional, sementara segmen kesehatan menjadi motor pertumbuhan baru.

Untuk menjaga momentum di tengah tekanan pasar, PertaLife Insurance menyiapkan sejumlah strategi, antara lain memperkuat pemasaran produk tradisional, memperluas penetrasi melalui diversifikasi kanal distribusi (termasuk digital dan kemitraan strategis), serta melakukan repricing produk agar lebih kompetitif.

Baca Juga: PertaLife Bukukan Pertumbuhan Hasil Investasi 48% per Mei 2025

Selain itu, digitalisasi operasional dan pemasaran juga digencarkan untuk mempercepat layanan sekaligus memperluas jangkauan.

“Kami juga melakukan penetrasi ke segmen baru serta mengoptimalkan investasi pada instrumen yang aman,” tambah Alfa.

Sebagai catatan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa pendapatan premi asuransi jiwa per Juli 2025 turun 0,84% YoY menjadi Rp 103,42 triliun.

Padahal, pada periode yang sama tahun sebelumnya, premi asuransi jiwa masih mampu tumbuh 2,14% YoY dengan nilai Rp 104,30 triliun.

Selanjutnya: Review Pasar Keuangan di Kuartal III 2025 yang Masih Suram

Menarik Dibaca: Review Pasar Keuangan di Kuartal III 2025 yang Masih Suram

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×