kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.329   17,00   0,10%
  • IDX 6.747   -55,78   -0,82%
  • KOMPAS100 996   -9,48   -0,94%
  • LQ45 770   -7,15   -0,92%
  • ISSI 211   -0,88   -0,42%
  • IDX30 399   -2,65   -0,66%
  • IDXHIDIV20 482   -2,05   -0,42%
  • IDX80 113   -1,03   -0,90%
  • IDXV30 119   0,04   0,03%
  • IDXQ30 131   -0,84   -0,64%

Premi bisnis baru asuransi jiwa melorot 4,4%


Kamis, 13 Maret 2014 / 10:20 WIB
Premi bisnis baru asuransi jiwa melorot 4,4%
ILUSTRASI. Pekerja dengan rekening bank swasta dapat mencairkan bantuan subsidi upah atau BSU melalui PT Pos Indonesia mulai hari ini


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Total perolehan premi dari bisnis baru di industri asuransi jiwa belum memberi hasil memuaskan. Total pendapatan premi bisnis baru tercatat turun 4,4% dari Rp 75,01 triliun di 2012 menjadi hanya Rp 71,73 triliun hingga akhir tahun lalu. Sinyal negatif pertumbuhan ini disinyalir lantaran perlambatan ekonomi global dan gejolak pasar saham sepanjang tahun lalu.

Meski premi bisnis barunya melorot, Hendrisman Rahim, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) bilang, secara keseluruhan, total pendapatan premi masih berhasil membukukan pertumbuhan sebesar 5,8% menjadi Rp 113,93 triliun.

Pertumbuhan tersebut didorong oleh kenaikan pendapatan premi lanjutan (existing customer) yang mencapai 29%, yakni dari Rp 32,7 triliun menjadi Rp 42,2 triliun. Unitlink tercatat sebagai penyumbang premi terbesar dengan porsi 54,6% dari total premi.

Sedangkan, produk asuransi jiwa tradisional berkontribusi sekitar 45,4% terhadap total premi. "Pertumbuhan total premi lanjutan merupakan sinyal positif untuk perkembangan industri asuransi jiwa, meski terjadi perlambatan pertumbuhan premi baru," terang Hendrisman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×