kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.787   8,00   0,05%
  • IDX 7.464   -15,87   -0,21%
  • KOMPAS100 1.153   -1,04   -0,09%
  • LQ45 914   0,87   0,10%
  • ISSI 225   -1,16   -0,51%
  • IDX30 472   1,38   0,29%
  • IDXHIDIV20 570   2,55   0,45%
  • IDX80 132   0,07   0,05%
  • IDXV30 140   1,22   0,88%
  • IDXQ30 158   0,44   0,28%

Presdir ICB Bumiputera menanti restu OJK


Selasa, 07 Januari 2014 / 10:45 WIB
Presdir ICB Bumiputera menanti restu OJK
ILUSTRASI. Sering Overthinking Bisa Sebabkan 5 Gangguan Kesehatan Ini


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kepastian Edy Rainal Sinulingga menjadi Presiden Direktur Bank ICB Bumiputera nampaknya harus tertunda. Pasalnya Edy harus mengulang uji kelayakan dan kepatutan, kali ini di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sebagaimana diketahui, sejak 1 Januari 2014, wewenang pengawasan industri perbankan berpindah dari Bank Indonesia (BI) ke tangan OJK. Konsekuensinya, segala macam proses yang sebelumnya telah dilalui di BI harus diulang kembali di OJK.

"Prosedurnya ternyata memang harus demikian. Kami sudah mengajukan permohonan pada fit and proper test pada OJK. Kapan pelaksanaannya kami menunggu kabar dari mereka," kata Edy pada KONTAN, Selasa, (7/1). Edy terpilih menjadi Presiden Direktur dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 17 Desember lalu.

Sebagai orang nomor satu di bank ini, Edy bakal berencana meningkatkan modal bank yang masih minim. Berdasarkan laporan keuangan triwulan III-2013 lalu, modal inti bank baru mencapai Rp 563,599 miliar.

Bank ICB Bumiputera saat ini berada di kategori usaha (BUKU) I, dengan modal inti berkisar Rp 100 miliar – Rp 1 triliun. Edy  telah menyiapkan berbagai strategi agar Bank ICB Bumiputera bisa naik kelas menjadi Bank BUKU II, yang modal intinya berkisar Rp 1 triliun - Rp 5 triliun.

"Kami tak akan hanya mengandalkan tambahan suntikan modal dari pemegang saham. Beragam cara mulai meningkatkan generatif income sampai menerbitkan surat utang. Detailnya nanti setelah saya disetujui oleh OJK," pungkas Edy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×