Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Perusahaan multifinance terus menggenjot pembiayaan syariah. Hal ini untuk mendongkrak pembiayaan syariah yang belakangan melandai akibat marathon kenaikan BI Rate dan pelambatan ekonomi.
Salah satu perusahaan multifinance yang menggenjot pembiayan syariah adalah Pro-mitra finance. Perusahaan ini berusaha menggenjot pembiayaan syariahnya dengan pendanaan dari Bank Jawa Barat Banten (BJB) Syariah.
Pro Mitra finance sepakat mengikat kerjasama dengan BJB syariah untuk pembiayaan syariah sebesar Rp 50 miliar.
"Kesepakatan ini melengkapi dua kesepakatan sebelumnya antara BJB syariah dengan Pro Mitra Finance. Ini merupakan fasilitas kesepakatan yg ketiga antara Pro Mitra Finance dengan BJB Syariah," ujar Branch Manager BJB Syariah Cabang Bidakara, Arif Budiraharja pada Jumat (27/9).
Ia menjelaskan, MoU pertama senilai Rp 15 miliar dan yang kedua Rp 35 miliar. "Jadi dari tiga MoU itu total pendanaan BJB Syariah ke Pro Mitra Finance sebesar Rp 100 miliar," ujarnya.
Syariah sumbang 50% total pembiayaan
Direktur Pro Mitra Finance Syariah Salma Yusuf menambahkan, pembiayaan syariah menyumbang 50% dari total pembiayaan Pro Mitra Finance.
"Sampai Agustus total pembiayaan kami, konvensional dan syariah sebesar Rp 280 miliar," ujar Salma.
Raihan itu bertumbuh 35% dari periode yang sama tahun lalu. Adapun hingga akhir tahun pihaknya menargetkan pembiayaan hingga Rp 350 miliar.
Portofolio pembiayaan Pro-Mitra Finance adalah untuk roda empat. Sekitar 60% pembiayaan dikucurkan untuk kredit kendaraan niaga, 30% kendaraan umum dan 10% untuk roda empat pribadi.
Salma bilang, sekitar 90% pembiayaan Pro Mitra Finance dikucurkan untuk untuk kendaraan bekas dan 10% kendaraan baru.
Pendanaan Pro Mitra Finance mayoritas berasal dari Bank. Ada 10 bank dengan total pendanaan sebesar Rp 600 miliar yang mendukung pembiayaan Pro Mitra Finance. Sisanya pembiayaan berasal dari dana kelolaannya sendiri.
Hingga akhir Agustus, total aset Pro Mitra Finance mencapai Rp 520 miliar atau tumbuh sekitar 35% dari periode yang sama tahun lalu. Adapun, hingga akhir tahun, Pro Mitra Finance menargetkan pertumbuhan aset hingga Rp 570 miliar.
Saat BI Rate marathon naik sekitar 125 bps sepanjang Juni sampai September, Pro Mitra sudah mengerek bunga pembiayaan sebesar 1% pada Agustus lalu. Adapun NPL mereka per Agustus sebesar 1,9%. Hingga akhir tahun NPL ditargetkan turun tipis menjadi 1,89%
Pada awal tahun ini Pro Mitra Finance sudah menambah 2 kantor cabang yaitu di Surabaya dan Madiun. Dengan tambahan itu, kini Pro Mitra Finance memiliki 13 cabang di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Ke depannya, pihaknya masih belum berencana untuk ekspansi karena masih melihat kondisi makro perekonomian Indonesia. Satu cabang mampu berkontribusi sebesar Rp 25 miliar-Rp 30 miliar per tahun. Adapun kontribusi paling besar di Jawa Barat dengan porsi penyaluran pembiayaan sebesar 45%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News