Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk unitlink asuransi jiwa dinilai masih memiliki potensi berkembang meski premi asuransi jiwa menurun di awal tahun 2019. PT Avrist Assurance juga optimistis kinerja unitlink akan terus berkembang ke depannya.
Produk unitlink Avrist Assurance berhasil menorehkan imbal hasil positif di antaranya AVRIST Link Aggressive IDR Fund sebesar 5,73%, AVRIST Link ASYA Equity IDR Fund sebesar 5,41% dan Avrist Link Premier IDR Fund sebesar 3 4,44%.
Lalu ada AVRIST Link Growth Fund yang memberi imbal 3,99%, kemudian AVRIST Link Assured IDR Fund 3,39%, dan AVRIST Link ASYA Balance IDR Fund 2,93%.
Agra Pramudita, Head of Investment Avrist Assurance mengatakan Kinerja unitlink sejalan dengan pergerakan pasar di Indonesia, oleh sebab itu strategi Avrist Assurance juga sejalan dengan pergerakan pasar untuk jangka panjang.
“Strategi dilakukan berdasarkan profil liabilitas dan risk appetite kami, dengan begitu kami dapat memformulasikan strategi pengalokasian aset yang seusai dengan kondisi tersebut. Di 2019, kami lebih ke arah obligasi (bonds),”ujar Agra Pramudita kepada Kontan.co.id, Kamis (4/7).
Kan Tak Ho, Direktur Keuangan Avrist Assurance menambahkan unitlink dan produk tradisional tidaklah kontradiktif. Di mana keduanya akan terus tumbuh mengingat potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi di masa depan.
Kedua jenis produk ini kata dia memenuhi kebutuhan pemegang polis yang berbeda. Unitlink adalah produk untuk pemegang polis yang berani pada volatilitas pasar serta ingin mendapatkan imbal hasil jangka panjang yang lebih tinggi. Sedangkan, produk tradisional diperuntukkan bagi pemegang polis yang ingin memenuhi kebutuhan asuransi tanpa volatilitas pasar.
“Pada tahun 2018, karena strategi kami fokus pada produk tradisional, produk asuransi tradisional kami telah memberikan kontribusi lebih dari 70% terhadap total pendapatan premi individu. Sementara itu, sisanya adalah unitlink,” kata Kan Tak Ho kepada Kontan.co.id, Kamis (4/7).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News