Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN menyediakan program inovatif yang memungkinkan nasabah mengurangi cicilan angsuran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui pengelolaan sampah rumah tangga.
Direktur Risk Management BTN Setiyo Wibowo mengatakan, setiap orang rata-rata menghasilkan satu kilogram sampah per hari. Jika dalam satu keluarga terdapat empat orang, maka bisa terkumpul empat kilogram sampah per hari, yang mana sampah ini bisa memiliki nilai ekonomi.
"Melalui program ini, kami mengajak para developer dan warga perumahan untuk mulai memilah sampah. Sampah yang dikelola dengan baik bisa ditukar dengan uang yang khusus diperuntukan mengurangi angsuran KPR," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (28/9/2025).
Program pengelolaan sampah yang bisa mengurangi cicilan KPR ini merupakan kerja sama BTN dengan Rekosistem, perusahaan pengelola sampah berbasis teknologi.
Untuk mengangkut sampah warga, ada layanan Reko Keliling x BTN yang menerima berbagai jenis sampah, mulai dari plastik, logam, kertas, hingga minyak jelantah dan elektronik bekas.
Baca Juga: Cara Dapat Kredit Rumah BTN dengan Bunga 5% dan Tenor Panjang
Sampah yang disetorkan masyarakat akan dipilah, dicatat, dan dikonversi menjadi poin bernama Rekopoin. Nilai poin tersebut kemudian ditransfer ke rekening BTN nasabah untuk membantu pembayaran angsuran rumah. Mekanisme ini menjadikan sampah yang biasanya berakhir di tempat pembuangan akhir, kini memiliki nilai sebagai tabungan.
"Jadi semakin banyak sampah yang dikumpulkan, semakin besar tabungan yang bisa digunakan untuk mengurangi cicilan," ucap Setiyo.
CEO dan Co-Founder Rekosistem Ernest Christian Layman menambahkan, masalah sampah di Indonesia masih pelik karena sebagian besar masih berakhir di tempat pembuangan akhir dan pengelolaannya memakan biaya tinggi.
Maka dengan adanya program bersama BTN ini diharapkan meningkatkan kesadaran untuk mengelola sampah dengan baik.
"Dengan partisipasi masyarakat, sampah bisa dikelola lebih baik dan bahkan membantu mengurangi angsuran KPR. Ini bukan hanya inovasi finansial, tapi juga kontribusi nyata menjaga bumi agar tetap lestari," kata Ernest.
Mengutip laman resmi BTN, berikut syarat dan ketentuan serta mekanisme mengikuti program ini:
- Sampah yang dapat disetor adalah sampah anorganik yang telah dipilah dan dalam kondisi bersih, seperti plastik, kardus, beling, kertas, logam, minyak bekas, dan jenis lainnya sesuai ketentuan mitra bank sampah (sesuai kriteria yang telah ditentukan oleh Rekosistem sebagai waste management)
- Nasabah (KPR BTN dan eksisting) membawa limbah rumah tanggal ke lokasi drop off Rekokeliling yang berada di Perumahan Pesona Kahuripan 11 untuk ditukarkan dengan rekopoint.
- Sampah yang disetorkan akan ditimbang dan dinilai oleh mitra pengelola sampah sesuai harga khusus program BTN.
Tonton: Simpanan Kelas Menengah di Bank Masih Seret, Ini Penyebab Utamanya
- Nilai hasil pengumpulan akan dikonversi menjadi potongan angsuran KPR bulan berikutnya.
- Nasabah akan mendapatkan notifikasi dari BTN setelah berhasil melakukan transaksi dan pada saat pembayaran angsuran BTN.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BTN Tawarkan Kurangi Cicilan KPR dengan Sampah"
Selanjutnya: Kenyang Ramai Harga Tetap Damai dengan Promo Richeese Factory Mabar Ber-4 Komplit
Menarik Dibaca: Kenyang Ramai Harga Tetap Damai dengan Promo Richeese Factory Mabar Ber-4 Komplit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News